Yuk Intip Pakaian Perempuan Kerajaan di Dinasti Joseon

Dari warna sampai motif, semua ditentukan dari kedudukan.

Park Shin-hye sebagai Ratu dalam film “The Royal Tailor” (Photo: Hancinema)

Dibangun pada tahun 1392, Kerajaan Joseon kemudian runtuh pada tahun 1897 dan berubah menjadi Kekaisaran. Selama perjalanannya selama ratusan tahun, kerajaan satu ini punya banyak catatan sejarah panjang yang sangat menarik untuk dikulik. Salah satunya adalah klasifikasi sosial atau kedudukan sosial yang berlaku di kerajaan terlama Korea ini. Tidak hanya kalangan biasa yang hidup berdasarkan kedudukan, rupanya perempuan dalam istana kerajaan juga memiliki klasifikasinya sendiri. Hal tersebut rupanya berpengaruh terhadap ketentuan berpakaian perempuan kerajaan masa itu.

Pada masa Kerajaan Joseon, perempuan dalam kerajaan seperti ratu dan seliri memiliki pembagian klasifikasi bernama Naemyeongbu. Kehidupan perempuan dalam istana ditentukan berdasarkan kedudukannya, ratu tentu saja menjadi yang tertinggi dan memimpin serta memberikan perintah mengenai kehidupan perempuan lainnya. Kedudukan ini juga mengatur seluruh aspek kehidupan seperti bagaimana mereka hidup, apa yang mereka makan dan tentu saja apa yang mereka gunakan. Pada dasarnya terdapat 8 tingkatan dalam Naemyeongbu.

Kedudukan dari perempuan disana sangat terlihat dari jenis dan warna wonsam yang mereka gunakan. Wonsam sendiri merupakan pakaian resmi yang digunakan saat acara resmi kerajaan. Warna, motif sampai ukuran pakaian dibedakan berdasarkan kedudukan mereka. Permaisuri akan menggunakan warna kuning, sementara ratu akan menggunakan warna merah. Putri mahkota dan selir akan menggunakan warna merah-keunguan dan putri serta istri dari pangeran akan menggunakan pakaian berwarna hijau. Yuk intip pakaian-pakaiannya,

Untuk informasi tentang Korea lainnya, nantikan terus di Koreachobo!

Source: Korea.net