Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Hangwa, Manisan dari Korea
3 Oktober 2018 16:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Korea Talks tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Meskipun terkenal dengan makanan fermentasinya yang sehat, Korea juga punya kudapan khas yang wajib dicoba para penggemar Korea. Kali ini Korea Talks akan membahas mengenai jenis Hangwa. Yuk simak!
ADVERTISEMENT
Hangwa merupakan sebutan untuk manisan tradisional di Korea. Hangwa sendiri berhubungan erat dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai persembahan untuk leluhur. Makanan yang satu ini seringkali dihidangkan saat memberikan penghormatan.
Saat memasuki musim-musim tanpa waktu panen buah, orang Korea membentuk kudapan dari gandum dan madu sedemikian rupa agar menyerupai buah-buahan. Agar terlihat lebih nyata, bagian buah juga ditambahkan di atas kudapan tersebut.
Pada masa Kerajaan Joseon, Hangwa menjadi salah satu hidangan wajib saat penghormatan leluhur. Tiga jenis kudapan tersebut yakni Yakgwa, Dasik, dan Gangjeong biasanya akan ditumpuk tinggi hingga membentuk gunungan manisan. Kudapan yang ditumpuk ini biasa disebut ‘Goinda’ yang berarti ‘ditumpuk tinggi’. Biasanya manisan akan ditumpuk hingga 55 centimeter tingginya.
ADVERTISEMENT
Gangjeong
Gangjeong (Foto: Hansik)
Gangjeong merupakan kudapan berupa nasi kering yang dimaniskan. Kudapan ini dibuat dengan mencampur tepung beras manis dengan minuman keras dan madu lalu kemudian dikukus.
Gangjeong kemudian dipotong-potong kecil setebal satu setengah centimeter. Lalu dibiarkan mengering. Kemudian direndam dalam minuman keras, dikeringkan, setelah itu digoreng dengan minyak. Gangjeong disajikan dengan sirup gandum dan diberi bahan lain seperti kacang dan wijen.
Meskipun berupa kudapan, Gangjeong disebut sebagai manisan yang sehat. Pada masanya, Gangjeong digunakan sebagai obat herbal. Manisan ini juga diberi warna seperti merah muda dari gromwell, kuning dari serbuk sari pinus, atau coklat dari bubuk kayu manis.
Dasik
Dasik (Foto: Hansik)
Dasik merupakan kudapan yang dibuat dengan tepung beras, kastanye atau kacang yang dicampur madu atau sirup. Bahan-bahan yang sudah dicampur akan dibentuk dengan cetakan kayu bermotif. Cetakan kayu tersebut disebut dengan ‘Dasik-pan’. ‘Dasik-pan’ sendiri memiliki bentuk mulai dari tulisan, bunga hingga bentuk lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada masa Kerajaan Joseon, Dasik merupakan salah satu manisan yang penting. Kudapan yang satu ini dihidangkan dalam berbagai acara, mulai dari acara penghormatan leluhur, pernikahan hingga saat perayaan liburan.
Dasik sendiri juga dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan. Seperti untuk menangani keracunan makanan, muntah-muntah, diare lalu batuk dan lainnya.
Dasik biasanya dihidangkan dengan teh karena memiliki tekstur yang lembut, manis dan meleleh ketika ada di mulut.
Yakgwa
Yakgwa (Foto: Hansik)
Yakgwa adalah kudapan yang terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan madu dan minyak wijen. Adonan kemudian ditekan menggunakan ‘Yakgwa-pan’ untuk dibentuk. Setelah dibentuk, bahakn kemudian digoreng. Yakgwa dihidangkan dengan cara dicelup dalam sirup atau madu agar terbentuk sempurna.
Yakgwa sendiri sudah ada sejak masa Kerajaan Silla. Kudapan dengan tekstur lembut ini digunakan sebagai makanan yang dihidangkan saat upacara dalam agama Buddha.
ADVERTISEMENT
Nah, jadi itulah mengenai Hangwa. Untuk informasi tentang Korea lainnya, nantikan terus di Korea Talks!
Sumber: Hansik
(Ami)