Ini Kelanjutan dari Kasus The East Light, Agensi Putuskan Kontrak Para Member?

Menyusul kasus kekerasan yang terjadi pada anggota The East Light, kabarnya grup ini telah berpisah dengan Media Line Entertainment.

Pada 22 Oktober, agensi itu mengungkapkan melalui pernyataan resmi, "Setelah pertimbangan mendalam, kami mengumumkan bahwa kami telah memutuskan untuk mengakhiri kontrak perusahaan dengan empat anggota The East Light (Lee Eun Sung, Gang Jung Sa, Lee Woo Jin , dan Kim Jun Wook). "

Pernyataan itu menjelaskan bahwa agensi tersebut berdiskusi dengan empat anggota dan orang tua mereka tentang apa pilihan terbaik, dan pada awalnya mereka merencankan sebuah konferensi pers untuk empat anggota yang masih tersisa.

Pernyataan itu berlanjut, “Namun, kami memiliki perhatian untuk para anggota muda yang menerima tambahan rasa sakit ketika mereka berdiri di tengah-tengah masalah ini melalui konferensi pers ini, dan mempertimbangkan rasa sakit dan masa depan para anggota sebagai prioritas, kami mencapai kesimpulan bahwa mengakhiri kontrak empat anggota akan menjadi ukuran terbaik. Kami sedang membahas proses pengakhiran kontrak dengan orang tua empat anggota. "

Media Line Entertainment menambahkan, “Kami khawatir tentang anggota akan merasakan ketidakpastian untuk masa depan mereka dengan penghentian kontrak, tetapi kami meminta dukungan Anda sehingga anggota yang masih muda ini tidak lagi dapat terluka dan bermimpi lagi setelah menyembuhkan rasa sakit mereka. Selain itu, karena kontroversi terus tumbuh dan terus diperhatikan, kami tidak akan menanggapi pers dengan dan mempertimbangkan rasa sakit dari enam anggot (termasuk Lee Seok Chul dan Lee Seung Hyun). ”

“Kami juga akan dengan tekun berpartisipasi dalam penyelidikan hukum yang akan datang, dan dalam proses ini, kami tidak akan menghindari tanggung jawab dan mengatasi masalah. Kami dengan tulus meminta agar laporan spekulatif tanpa hasil investigasi yang dapat menyebabkan rasa sakit kepada anggota tidak akan lagi disebarkan mulai saat ini."

Kasus The East Light ini dimulai dari pemberitaan mengenai produser yang melakukan kekerasan secara fisik dan verbal, serta CEO yang tidak mempedulikannya dan ikut melakukan kekerasan secara verbal.