Mengharukan, Reuni Keluarga Korea Selatan-Utara Dilakukan

Untuk yang ke-21 kalinya, reuni keluarga yang terpisah dilakukan.

Pertemuan mengharukan Lee Geum-seom dan sang putra, Ri Sangchol (Photo: Yonhap News via Korea.net)

Meskipun telah terjadi puluhan tahun yang lalu, luka dari Perang Korea masih membekas di dalam hati masyarakat Korea. Perang saudara yang terjadi akibat perbedaan ideologi tersebut pada akhirnya menjadi awal perpisahan Korea. Akibat perang yang terjadi selama tiga tahun tersebut, banyak keluarga yang harus terpisah dan tidak dapat bertemu akibat hubungan kedua negara yang tidak kunjung membaik.

Setelah reuni terakhir yang diadakan lebih dari dua tahun lalu, yaitu pada Oktober 2015 lalu. Reuni kali ini merupakan hasil dari perjanjian pemimpin Korea Selatan dan Utara pada 27 April 2018 lalu. Pembahasan mengenai perpisahan anggota keluarga berakhir dengan perjanjian ini.

Pada 20 Agustus, hari pertama dari reuni ke-21 untuk keluarga Inter-Korea yang terpisah, kurang lebih 89 orang berangkat dari Sokcho, Gangwon-do untuk pergi ke Resor Kumkang di Korea Utara untuk bertemu anggota keluarga mereka.

Sesuai jadwal yang ditentukan, pada pukul 3 sore pertemuan dilakukan. Saat anggota keluarga dari Selatan masuk ke dalam ruangan, lagu Korea Utara yang berjudul “Bangapseumnida” (반갑습니다) berkumandang. Lagu ini dapat diartikan sebagai “Senang Bertemu Denganmu” dalam Bahasa Indonesia. Pertemuan mengharukan terjadi setelah anggota keluarga mampu mengenal keluarganya yang telah lama terpisah.

Pertemuan pada hari pertama dilakukan selama 2 jam. Sementara hari ini, 21 Agustus, keluarga akan dipertemukan kembali dalam sebuah ruangan khusus dan makan bersama. Lalu untuk agenda esok hari, sebagai hari terakhir keluarga diberikan kesempatan untuk makan siang bersama sebelum kembali ke rumah masing-masing.

Cerita mengharukan datang dari keluarga yang baru bertemu setelah 65 tahun itu. Salah satunya adalah pertemuan Lee Keum-seom, seorang ibu berusia 92 tahun yang bertemu dengan anak laki-lakinya Ri Sangchol. Keduanya berpisah saat evakuasi Perang Korea. Dengan air mata haru, sang ibu bertanya mengenai keluarga sampai berapa anak yang Ri Sangchol punya.

Kemudian ada Han Sin-ja, seorang ibu berusia 99 tahun yang akhirnya bertemu kedua putrinya kembali. Lalu ada Kim Dal-in, 92 tahun, yang bertemu kembali dengan sang adik. Seo Jin-ho, 87 tahun, yang bertemu dengan saudara laki-lakinya. Hingga Baik Sunggyu, 101 tahun, pesertatertua yang bertemu dengan menantu dan juga cucu perempuannya.

Pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan pada 24-26 agustus yang akan datang dengan jumlah peserta kurang lebih 83 orang.

Untuk informasi tentang Korea lainnya, nantikan terus di Korea Talks!

Sumber: Korea.net (1), (2)

(Ami)