Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kuliah Di Usia Yang Tidak Muda Lagi, Kenapa Tidak?
18 Maret 2022 20:04 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kreasi Natara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Udah enak jadi emak-emak malah milih buat belajar lagi??
Iyes, kalimat itulah yang pertama kali keluar dari si abang, anak pertamaku, saat aku mengumumkan soal keputusan buat mulai kuliah. Hehehe, wajar sih kalau ia heran, karena dalam bayangan nya jadi emak-emak itu enak, tak perlu puyeng memikirkan pe-er yang numpuk. Wong udah enak kok malah cari susah, begitu pikirnya. Pelan-pelan aku jelaskan pada nya tak ada yang salah kok jika ingin kuliah di usia yang tidak muda dan Alhamdulillah ia paham dan mendukung ku penuh.
ADVERTISEMENT
Di beberapa tulisan aku memang seringkali curhat tentang bagaimana putus asanya aku saat harus menerima tak bisa meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi. Bagi beberapa orang, bisa kuliah mungkin memang memusingkan, tapi bagiku saat itu kuliah adalah salah satu jalan yang aku harapkan bisa merubah hidup. Jadi ya mohon dimaklumi kalau aku begitu terpuruk saat harus pasrah tak bisa lanjut kuliah saat itu.
Waktu berlalu begitu saja, hingga saat ini ketika usia ku sudah ada angka 3 nya di depan, dan anak sulungku sudah menginjak usia remaja, keinginan untuk kuliah itu kembali datang. Berbeda dengan dulu, saat ini bisa dibilang semua hal sudah lebih mudah bagiku. Biaya, kesempatan, bahkan waktu sudah bukan lagi jadi masalah. Ketiga hal itulah yang jadi pertimbangan utama ku saat akhirnya memutuskan untuk kuliah di usia yang tidak lagi muda ini.
ADVERTISEMENT
Satu-satu nya yang mungkin jadi hambatan adalah ingatanku soal pelajaran SMA yang menjadi dasar perkuliahan ini sudah tak setokcer dulu. Nilai rata-rata 9 yang dulu aku banggakan jelas tak akan banyak membantu. Aku benar-benar harus mulai lagi dari nol. Bismillah semoga aku sanggup yaa.
O iya satu lagi, kalau dulu tujuan kuliah ku adalah untuk merubah hidup, sekarang sudah tidak lagi. Jika kelak bisa merubah hidup dengan mendapat profesi sesuai gelar, aku anggap itu adalah bonus. Namun yang jadi prioritasku saat ini hanya menuntaskan mimpi yang dulu sempat tertunda saja. Harapannya, kelak, di hari tua nanti, aku tak akan terlalu banyak menyesal. Meski sedikit terlambat, paling tidak aku pernah merasakan nya. Lucu ya? Hehehe.
ADVERTISEMENT
Kuliah dimana? Jurusan apa?
Mengingat usia ku yang tidak lagi muda ini, aku jelas tidak akan mengambil kuliah regular dong. Masih ada rasa malu yang tersisa jika harus berdampingan sama dedek-dedek emesh lulusan baru itu. Jadi, piihanku ya hanya perkuliahan online atau kuliah kelas karyawan.
Awalnya aku sudah mendaftar kelas karyawan di Institut Bisnis Muhamadiyah Bekasi. Di sana aku sudah sampai tahap membayar biaya registrasi sebesar 300rb. Namun sayangnya, setelah membayar registrasi di sana, aku tak langsung mendapat info selanjutnya, seperti harus menyerahkan berkas apa saja dan lain sebagainya. Loss begitu saja selama beberapa hari.
Diantara selang waktu menunggu info tersebut, tetangga ku yang kebetulan kuliah di Universitas terbuka sharing dan membagikan pengalamannya mengikuti kuliah online di Universitas Terbuka. Jujur, ceritanya ini membuatku tertarik dan tanpa pikir panjang lagi langsung melakukan pendaftaran. Alhamdulillah pendaftaran di Universitas Terbuka untuk semester ini masih dibuka.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya tau tentang Universitas Terbuka ini sudah lama, lamaaaaaaa sekali, tapi hanya sambil lalu saja. Kebetulan pamanku lulusan Universitas Terbuka, dan salah satu teman dekatku merupakan dosen disana. Aku tau soal Universitas Terbuka, tapi tidak sedetail yang diceritakan tetanggaku tadi.
Alhamdulillah proses pendaftaran di Universitas Terbuka jurusan Ekonomi Pembangunan ini tidak sulit, semua dipermudah oleh-Nya. Benar-benar tanpa hambatan sama sekali. Begitu masuk dan sah menjadi mahasiswa di sana, belakangan aku baru tau kalau ternyata banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam proses pendaftarannya loh. Alhamdulillah proses yang kulalui lancaaaarrrr, hanya butuh satu hari saja.
Untuk cara mendaftar jadi mahasiswa baru di Universitas Terbuka, insya Allah nanti akan aku tulis di tulisan selanjutnya yaaa. Nantikan aja ceritaku di tulisan selanjutnya nanti.
ADVERTISEMENT