Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tips merencanakan liburan ala Febrian di kumpul Pinggir Kolam
29 Oktober 2018 22:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Kreasi Natara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada beberapa tulisan yang aku publish di blog pribadiku, aku tuh selalu menekankan soal pentingnya arti liburan buatku yang notabene ada di dunia kreatif. Bagiku, liburan bisa dibilang sebagai salah satu bentuk ‘kerja’ juga, karena dengan berlibur, aku bisa lebih fresh dan biasanya setelah liburan tersebut usai, aku pun menjadi lebih kreatif dalam menelurkan gagasan demi gagasan yang aku tuangkan dalam konten tulisan di blog pribadiku tadi. Jadi tentu tidak salah dong kalau aku menganggap Liburan juga berarti ‘kerja’...?!
ADVERTISEMENT
Meski pandangan diatas adalah pendapatku pribadi, sebenarnya kalau kita mau sedikit mengulas lebih jauh, ‘Liburan berarti kerja’ tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka yang mengandalkan kreativitas untuk dapat bertahan hidup saja, tapi semua lini pekerjaan yang ada pun lumrah beranggapan serupa. Terlebih untuk mereka yang bekerja dibawah tekanan besar serta pekerjaan yang tingkat rawan stresnya cukup mengkhawatirkan, liburan jelas menjadi suatu hal yang harus dipikirkan sebagai kebutuhan, bukan sekedar penyalur kehura-huraan semata.
Kumpul pinggir kolam bersama Kumparan dan Tiket.com
Agaknya anggapan ini pulalah yang melatarbelakangi Kumparan untuk bekerja sama dengan Tiket.com dalam mengadakan sebuah event bertema liburan dengan tajuk “Kumpul Pinggir Kolam”. yup sesuai dengan tajuknya, acara yang berlangsung pada tanggal 26 Oktober 2018 tersebut memang berlokasi di area pool side kantor kumparan atau yang bisa kita sebut ‘pinggir kolam’.
Pemilihan lokasi ini memang masih berkaitan dengan tema liburan yang tadi sudah aku ceritakan diawal, nah agar suasana liburannya lebih terasa lagi, para undangan pun diajak untuk mengenakan dresscode dengan tema summer vacation atau liburan musim panas. Dan seperti paham akan arti liburan bagi semua, para undangan yang hadir ini berasal dari berbagai lini pekerjaan, tidak terbatas pada mereka yang berada di dunia kreatif saja.
ADVERTISEMENT
Setelah dihibur dengan alunan musik dari irama pantai selatan yang membuat suasana liburan di pinggir kolam kantor kumparan ini lebih hidup, para undangan diajak untuk sharing bareng Mondo Gascoro, salah satu pengisi soundtrack ‘Aruna dan Lidahnya’, tentang bagaimana liburan membantu pekerjaannya didunia seni yang ia geluti.
Di suatu waktu, Mondo Gascoro mengaku mendapat ide untuk menggarap album Rajakelana dari foto-foto liburan yang dishare oleh temannya. Tak sampai disitu saja, ia pun mengungkapkan kalau ia cukup sering melakukan travelling untuk sekedar mencari ide-ide kreatif. Agaknya Mondo Gascoro pun menganut paham ‘liburan berarti kerja’ juga sepertiku.
Demi hiburan untuk para undangan yang hadir sekaligus sebagai selingan, ada games seru berupa tantangan untuk merosot dari perosotan dan mendarat dengan cantik diatas balon bebek raksasa yang ada dikolam renang. Terdengar mudah, padahal aslinya hal ini tuh cukup sulit dilakukan loh, terbukti dari sekian banyak peserta yang mengikuti tantangan tersebut hanya ada dua orang yang berhasil melakukannya, sisanya bisa ditebak, terpaksa harus berbasah ria tercebur ke kolam renang. Namun meskipun gagal, pihak panitia tetap mengapresiasi keberaniannya untuk mencoba dengan memberikan voucher liburan senilai Rp 500.000,-.
ADVERTISEMENT
Tips merencanakan liburan luar biasa dari berbagai destinasi ala Febrian sang Travel Influencer
O iya, buatku sendiri acara ini jelas memberikan arti khusus, karena di akhir sesi akan ada Febrian, seorang travel influencer yang akan memberikan bocoran mengenai tips merencanakan liburan luar biasa dari berbagai destinasi ala dirinya.
Setidaknya ada beberapa poin penting yang sempat aku catat dari sharing bersama febrian tersebut, berikut diantaranya,
1.Pilih destinasi yang tidak biasa
Alih alih memilih destinasi terkenal dari suatu kota, Febrian justru menyarankan untuk mencari lokasi liburan yang belum banyak terekspos, karena dengan begitu maka kita akan mendapatkan suasana liburan yang beda. Sebagai contoh, saat kita memilih Bali sebagai destinasi liburan, maka sebaiknya jangan berlibur di Kuta yang notabene banyak dikunjungi para wisatawan.
ADVERTISEMENT
Alasan lain dari pemilihan lokasi yang tidak populer adalah agar kita lebih banyak kesempatan untuk mengeksplorasinya tanpa diganggu dengan ramainya pengunjung yang datang. Nah untuk cara mendapatkan lokasi yang tidak biasa itu, alih-alih bertanya pada si kakang google, kita bisa langsung menanyakannya pada penduduk lokal. Saran dari penduduk lokal ini biasanya sih lebih orisinil dibanding saran dari kakang google yang hanya memunculkan destinasi populer saja.
2.Siapkan budget yang cukup.
Kalau mindset liburan sudah diubah menjadi kebutuhan, maka sudah semestinya kita mulai menyiapkan budget khusus untuk travelling itu sendiri. Caranya...? ya dengan menabung atuh, cara simpel yang terkesan klise tapi amat efektif. Sebagai contoh saat kita akan merencanakan liburan ke bali misalnya, setelah menghitung total anggaran dan mendapat ‘angka’ dari liburan tersebut, langkah selanjutnya ya tinggal menabung saja sedikit demi sedikit hingga angka itu tercapai.
ADVERTISEMENT
3.Siapkan transportasi dan akomodasi secara cermat.
Karena liburan yang disarankan oleh Febrian bukanlah liburan populer, maka ada baiknya kita menyiapkan dengan cermat semua hal yang berkaitan dengan liburan kita nanti tersebut, mulai dari transportasi hingga akomodasinya. Nah dalam hal ini sih Febrian mengandalkan Tiket.com untuk lebih mempermudahnya menyiapkan liburan. Ia mengaku memilih tiket.com dibanding e-commerce lain ya karena kesimpelan serta banyaknya promo yang ditawarkan oleh tiket.com tersebut.
Nah, setelah membaca story ini, gimana mindset kalian tentang liburan...? masih memandang liburan sebagai ajang hedonisme saja atau sudah menganggap ‘liburan itu kerja’ juga sepertiku...? boleh kali ah dishare...
Note : semoga kumparan membuat acara seperti ini lagi yaaa...
ADVERTISEMENT