Pentingnya Menjaga Mental Pengidap AIDS

Photo by Alex Green

Hari AIDS sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember, Hari AIDS sedunia diperingati agar masyarakat waspada terhadap bahaya dan penyakit AIDS. Namun sayangnya, ketika mendengar seseorang mengidap penyakit HIV/AIDS, banyak orang memiliki stigma yang buruk terhadap pengidap penyakit AIDS atau bisa disebut ODHA ( Orang Dengan HIV/AIDS). Perlakuan yang tidak menyenangkan sering kali didapat oleh ODHA, mereka akan dikucilkan dan dijauhkan dari lingkungan sekitar. Diskriminasi yang dilakukan orang lain terhadap penderita HIV/AIDS akan mempengaruhi kesehatan mental penderitanya.

ODHA juga berjuang untuk proses penerimaan dan perlakuan dari lingkungannya, adanya perasaan rendah diri, berdosa, dan tidak layak hidup yang dirasakan pengidap HIV/AIDS tentunya akan mempengaruhi kesehatan mental. Ganguan Mental yang mungkin terjadi pada ODHA antara lain depresi, delusi, kecemasan serta efek buruk lain seperti menurunnya produktivitas. Lalu bagaimana cara menjaga kondisi mental dan kondisi otak para penderita ODHA?

Cara yang dapat dilakukan dalam menjaga kesehatan mental ODHA:

Sangat penting untuk menjaga diri sendiri sebaik mungkin. Cobalah untuk memastikan Anda makan secara teratur dan cukup tidur. Ingatlah bahwa perasaan dan pikiran sulit Anda akan berlalu. Cobalah untuk tidak memikirkan diri sendiri secara negatif dan jangan menilai diri sendiri dengan kasar.

Merasa terisolasi dapat membuat Anda merasa sedih dan stres, atau dapat memperburuk perasaan tersebut. Cobalah untuk tetap terhubung secara teratur dengan orang-orang yang penting bagi Anda. Ini bisa jadi teman, keluarga, atau orang-orang dari komunitas agama atau budaya Anda. Anda juga dapat mencoba terhubung dengan orang baru dengan cara yang nyaman bagi Anda.

Anda tidak harus menghadapi masalah Anda sendiri. Terkadang yang terbaik adalah meminta bantuan. Ini bukan tanda kelemahan. Faktanya, itu adalah tanda kekuatan bahwa Anda menyadari bahwa Anda membutuhkan bantuan. Jika Anda merasa sulit untuk memahami atau menangani pikiran dan perasaan Anda, berbicara dengan tenaga kesehatan profesional dapat membantu.

Sulit untuk makan dengan baik jika Anda merasa sedih, stres, atau khawatir, tetapi cobalah untuk memastikan bahwa Anda mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Duduk dan makan, terutama dengan orang lain, dapat membantu Anda mengatasi stres dan meningkatkan wellbeing Anda. Saat Anda bisa, cobalah makan perlahan dan nikmati makanan Anda.

Latihan fisik secara teratur dapat membantu Anda mengelola stres dan membantu Anda tidur. Ini juga dapat membantu mengatasi gejala kecemasan dan depresi ringan. Anda tidak harus bergabung dengan gym. Temukan aktivitas yang Anda sukai seperti berjalan-jalan di sekitar taman lokal, berkebun, atau bersepeda. Berolahraga dengan orang lain, atau dalam kelompok, dapat membuatnya lebih menyenangkan dan membantu Anda merasa terhubung dengan orang lain.

Sulit tidur adalah masalah umum. Ini bisa termasuk sulit tidur, sulit bangun, dan tidur terlalu banyak. Masalah tidur dapat memengaruhi kesehatan mental Anda, dan beberapa masalah kesehatan mental dapat menyebabkan perubahan pada cara Anda tidur. Masalah tidur juga bisa menjadi efek samping dari beberapa obat anti-HIV.

Jika Anda mengalami masalah tidur, cobalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Mungkin bermanfaat untuk mencoba dan bersantai sebelum Anda pergi tidur. Hindari minum terlalu banyak alkohol atau kafein karena ini dapat mengganggu tidur Anda.

Penting untuk melakukan hal-hal yang Anda nikmati saat Anda mengalami masa-masa sulit. Ini bisa termasuk meluangkan waktu untuk hobi yang sudah Anda miliki atau menetapkan tujuan untuk mencoba sesuatu yang baru. Misalnya, menjadi sukarelawan dengan badan amal atau kelompok masyarakat. Anda mungkin juga ingin bergabung dengan organisasi, berdasarkan minat Anda, untuk bertemu orang baru.

Banyak orang menemukan bahwa berlatih mindfulness membantu mereka dengan kesejahteraan sehari-hari. Ini adalah teknik yang dapat Anda pelajari yang melibatkan perhatian pada saat ini. Ini membantu Anda untuk fokus pada pikiran dan perasaan Anda dan dunia di sekitar Anda. Beberapa orang juga menemukan bahwa meditasi atau refleksi yang tenang dapat membantu mengurangi stres dan kesepian.

Setiap Orang berhak untuk hidup bebas dari tekanan mental, begitupun untuk pengidap HIV/AIDS. Sebagai manusia penting untuk kita bisa memperlakukan manusia lain dengan baik terlepas dari apapun yang dideritanya, menjadi penderita HIV/AIDS tentu tidak mudah dan butuh dukungan dari lingkungan sekitar. Pada Hari AIDS sedunia gemakan semboyan “ Jauhi Penyakitnya Bukan Orangnya” untuk mendukung Penderita AIDS bahwa mereka tidak sendiri.

Mau tau informasi lebih lanjut atau solusi untuk hal-hal tersebut? Stress Management Indonesia dapat membantu anda mengenal dan memahami diri anda melalui program dan aplikasi yang sudah kami sediakan di sini . Anda dapat melihat layanan kami di semua sosial media untuk menemukan lebih banyak konten seru edukasi tentang neuroscience dan mental health.