Konten dari Pengguna

Sebuah Perjalanan yang Bikin Jatuh Cinta dengan Kota Manado

Krisma Naomi Shinta
Sociology Student at Sam Ratulangi University - Head of editorial divison at actadiurna.id
17 Juli 2024 6:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Krisma Naomi Shinta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemandangan dari Dermaga Bunaken (Dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan dari Dermaga Bunaken (Dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai pendatang yang menjejakkan kaki di Manado untuk pertama kalinya, saya tidak menyangka akan jatuh cinta dengan kota ini. Manado, yang terletak di ujung utara Sulawesi, memiliki pesona yang begitu memikat hati. Kota ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga keramahan penduduknya dan kelezatan kuliner khasnya yang sulit dilupakan.
ADVERTISEMENT
Saat pertama kali tiba, saya langsung merasakan kehangatan dari orang-orang Manado. Mereka menyambut saya dengan senyuman tulus dan sikap yang ramah. Tak butuh waktu lama bagi saya untuk merasa seperti di rumah sendiri. Interaksi sehari-hari dengan penduduk lokal selalu penuh dengan kebaikan dan keramahan, membuat saya merasa dihargai dan diterima.
Tinutuan (Dokumentasi pribadi)
Salah satu aspek yang paling saya nikmati dari tinggal di Manado adalah makanannya. Tinutuan, atau bubur Manado, menjadi favorit saya sejak suapan pertama. Makanan ini terbuat dari berbagai macam sayuran, jagung, dan nasi yang dimasak hingga menjadi bubur dengan tekstur yang lembut. Rasanya yang gurih dan segar sangat cocok di lidah saya. Selain tinutuan, banyak makanan khas lainnya yang membuat lidah saya terus menari-nari kegirangan, seperti ikan bakar rica-rica, ayam woku, dan cakalang fufu.
Bawah laut Bunaken (Dokumentasi pribadi)
Namun, Manado tidak hanya memikat lewat kulinernya. Keindahan alamnya juga menjadi daya tarik utama yang tak bisa diabaikan. Pantai-pantai di sekitar Manado, seperti Pantai Malalayang dan Bunaken, menawarkan pemandangan laut yang memukau dengan air yang jernih dan pasir yang lembut. Snorkeling di Bunaken adalah pengalaman yang tak terlupakan, di mana saya bisa menyaksikan keindahan terumbu karang dan beraneka ragam ikan tropis yang berenang bebas di laut.
Matahari terbit dari Gunung Lokon (Dokumentasi pribadi)
Tidak hanya pantai, Manado juga dikelilingi oleh pegunungan yang menawan. Gunung Lokon menjadi destinasi favorit saya untuk mendaki. Pemandangan dari puncak gunung ini sungguh menakjubkan, memberikan perspektif baru tentang betapa indahnya ciptaan Tuhan. Udara pegunungan yang segar dan sejuk juga memberikan ketenangan tersendiri yang sulit ditemukan di tempat lain.
ADVERTISEMENT
Sebagai pendatang yang kini merasa seperti bagian dari Manado, saya sangat bersyukur atas setiap momen yang saya alami di kota ini. Manado bukan hanya tempat di mana saya menuntut ilmu, tetapi juga tempat di mana saya menemukan banyak hal berharga dalam hidup. Kebaikan penduduknya, kelezatan makanannya, dan keindahan alamnya telah menjadikan Manado sebagai kota yang akan selalu saya kenang dengan penuh kasih sayang.
Meromantisasi Manado bukan hanya tentang menceritakan hal-hal yang indah tentang kota ini, tetapi juga tentang mengapresiasi setiap detail yang membuatnya istimewa. Bagi saya, Manado adalah sebuah rumah kedua yang selalu akan saya rindukan, tempat di mana saya menemukan kehangatan dan keindahan yang sesungguhnya.