Konten dari Pengguna

KSM UNISMA Manfaatkan Ampas Rempah sebagai Eco Enzyme untuk Membuat Pupuk Kompos

Cholila KSMT
MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM MALANG
22 Agustus 2022 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cholila KSMT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik kelompok 28 Universitas Islam Malang (UNISMA) melaksanakan program kerja pembuatan pupuk kompos dengan memanfaatkan ampas rempah wedang tomboan. Kegiatan ini dilakukan di Situs Patirtaan Ngawonggo, kecamatan Tajinan kabupaten Malang.
Cairan eco enzyme Agustus 2022 (Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Cairan eco enzyme Agustus 2022 (Dokumentasi Pribadi)
Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan. Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering.
proses pembuatan eco enzyme Agustus 2022 (Dokumentasi Pribadi)
Ampas rempah dari wedang tomboan di Situs patirtaan Ngawonggo cukup banyak dan dapat dimanfaatkan untuk bahan utama pembuatan eco enzyme. Eco enzyme merupakan produk ramah lingkungan yang mudah dibuat oleh siapapun. Pembuatannya hanya membutuhkan air, gula merah sebagai sumber karbon, serta sampah organik.
proses pengaplikasian cairan Agustus 2022 (Dokumentasi Pribadi)
Eco enzyme atau garbage enzyme yang kita buat adalah larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik (ampas rempah) dengan gula merah atau molase dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri. Hasil larutan fermentasi memiliki warna coklat tua dan berbau asam-manis kuat khas produk fermentasi. Eco enzyme bisa menjadi cairan serbaguna dan pengaplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian atau untuk peternakan. Ia memiliki warna cokelat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang cukup kuat. Eco enzyme bisa menjadi cairan serbaguna dan pengaplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian atau untuk peternakan.
proses pencacahan daun kering Agustus 2022 (Dokumentasi Pribadi)
daun bambu yang melimpah dan kering di Situs Patirtaan Ngawonggo dapat dimanfaatkan untuk bahan dasar pupuk kompos. Sebelum dilakukan pencampuran dengan eco enzyme, daun bambu kering dicacah terlebih dahulu kami mencacah secara manual agar proses penguraian lebih cepat. Daun bambu kering yang telah dicacah akan dicampur sedikit demi sedikit dengan cairan eco enzyme lalu diaduk hingga rata di compos bag dan memerlukan waktu beberapa minggu untuk menghasilkan pupuk kompos.
ADVERTISEMENT
Penulis: Kelompok 28 KSM-Tematik Unisma,Agustus 2022.
DPL: Gilang Ramadhan Kololikiye, S.T., M.T.