Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
BEM UMJ Hadir Dalam HUT ke-10 Forum Pemred
9 Agustus 2022 20:42 WIB
Tulisan dari UMJakartaOfficial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (BEM UMJ) menghadiri undangan HUT ke-10 Forum Pemred di Hotel Raffless Jakarta, Ballroom Lantai 11, Karet Kuningan pada Jum'at (5/8).
ADVERTISEMENT
Forum Pemred merupakan perhimpunan atau tempat berkumpul para pemimpin redaksi media-media ternama yang sudah teruji dalam aktivitas-aktivitas jurnalisme, yang juga kumpulan para intelektual.
HUT Forum Pemred ke-10 bertemakan "Memajukan Pers, Menyatukan Bangsa", dengan rangkaian kegiatan peluncuran logo baru Forum Pemred dan Speech 10 Tokoh Nasional, seperti Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan lain-lain.
Arifin Asydhad Ketua Forum Pemred periode 2021-2024 dalam sambutannya menjelaskan sepak terjang terbentuknya Forum Pemred yang telah 10 tahun berkontribusi dalam mengembangkan pers dengan mengedepankan independensi serta prinsip-prinsip jurnalisme untuk mempertahankan kebebasan berekspresi dan pers. "Komitmen untuk membangun pers dan bangsa terus kami lakukan dengan menguatkan peran media untuk kemajuan Indonesia," ujar Arifin. "Persoalan pers lebih dinamis karena digitalisasi. Karena itu untuk memajukan pers perlu ada penguatan, ditambah virus klik di sosial media yang menurunkan kualitas pers," tambah Arifin.
ADVERTISEMENT
Forum Pemred juga meresmikan logo barunya dengan menampilkan balok percakapan sebagi logo baru yang mencerminkan integritas dari Forum Pemred dan sebagai wujud komitmen Forum Pemred mewujudkan pers yang kuat dan independen.
Acara ini menghadirkan 6 tokoh nasional untuk memberikan pendapat dalam perayaan HUT ke-10 Forum Pemred. Mereka adalah Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Agus Harimurti Yudhoyono (Ketum Partai Demokrat), Muhaimin Iskandar (Ketum Partai PKB), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI), dan Airlangga Hartanto (Menteri Perekonian RI).
Fathur, Presiden Mahasiswa BEM UMJ mengucapkan selamat kepada Forum Pemred untuk HUTnya yang ke-10. Ia juga mengapresiasi Forum Pemred telah menghadirkan tokoh-tokoh nasional untuk menuangkan ide serta gagasan untuk kemajuan pers di Indonesia. "Forum Pemred hadir sebagai bentuk representasi pers yang independen, kredibel, dan akuntabel dalam memberikan informasi. Semoga diumurnya yang ke 10 ini, Forum Pemred tetap menjadi lembaga yang teguh dalam menegakkan instrumen dan pilar demokrasi (pers) yang lebih baik lagi untuk menghasilkan persatuan bangsa," harap Fathur saat diwawancarai secara langsung.
ADVERTISEMENT
Penguatan pers dimasa mendatang berpengaruh pada generasi muda saat ini, terlebih mahasiswa yang nantinya memilih berprofesi pada bidang pers. "Saat ini kita memasukin era post-truth atau disrupsi. Maka jangan terburu-buru dalam menyerap informasi. Menggali informasi lebih dalam dibutuhkan untuk mengetahui kebenaran informasi yang disajikan," ujar Fathur. Jurnalis adalah profesi yang memiliki kode etik dan diminati oleh mahasiswa. "Mahasiswa yang ingin menjadi jurnalis harus sangat memperhatikan kode etik dan cara kerja jurnalis dengan benar. Sebab hal itulah yang akan menghasilkan integritas dalam membuat informasi yang kredibel dan akuntabel," tambah Fathur.
Alfito Deannova Pemimpin Redaksi detikcom yang memiliki sepak terjang panjang didalam bidang jurnalistik, 22 tahun pengabdian yang diberikan Alfito. Ia menyampaikan pesan untuk mahasiswa, terkhusus pada mereka yang ingin fokus dalam bidang pers. Alfito mengatakan bahwa truth jurnalis (jurnalis yang baik) ada tujuan yang harus dikejar. "Profesi lain (diluar jurnalis) ketika anda cakap melakukan sesuatu, anda akan dianggap cakap dalam profesi tersebut, tapi jurnalis itu akan selalu diuji bukan hanya keahliannya, komitmen dan kedisplinannya," Alfito saat diwawancarai pada acara HUT Forum Pemred.
ADVERTISEMENT
Komitmen yang diuji dari seorang jurnalis adalah, menurut Alfito, apakah jurnalis akan selalu sabar dan bersedia meluangkan waktunya lebih banyak dalam profesinya. Kedisiplinan pada jurnalis didalamnya termasuk mengedepankan kode etik jurnalistik. "Jika seorang jurnalis ingin mengejar kekayaan, ingin memiliki barang-barang mewah, rasanya jurnalis bukan profesi yang tepat," ungkap Alfito.
Alfito menyampaikan saran kepada generasi penerus yang berminat dalam dunia jurnalistik. "Pertama kalian harus tau lebih dahulu, anatomi kerja jurnalis itu seperti apa. Jurnalis itu profesi yang menuntut anda belajar terus menerus, open minded terhadap banyak hal, selalu fleksibel, dan tidak bisa menggunakan kaca kuda (satu sisi) dalam melihat fenomena, karena anda harus berada di posisi selalu independen. Artinya benar dan salah itu diukur untuk sebesar-besarnya kemakmuran dan kesejahteraan orang banyak," pesan Alfito untuk generasi penerus dan mahasiswa yang akan menggeletui bidang jurnalistik. (JD)
ADVERTISEMENT