Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cegah Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus, UMJ Ikuti Rakornas ASWGI
19 September 2022 15:48 WIB
Tulisan dari UMJakartaOfficial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender dan Anak Indonesia (ASWGI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), pada Selasa-Rabu (6-7/09/22) di Hotel Swiss Berlinn, Malang. ASWGI mengundang seluruh anggotanya yang berada dalam lingkup perguruan tinggi untuk ikut dalam rakornas.
ADVERTISEMENT
Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melalui Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) menjadi salah satu peserta yang turut diundang. UMJ hadir diwakili oleh Kepala PSGA yakni Dr. Oneng Nurul Bariyah, M.Ag,.
Pembicara dalam rakornas yakni Prof. Teuku Faisal Fathani, Phd., IPU, ASEAN Eng, Direktur Riset Teknologi dan Pengabdian Masyarakat ( DR TPM) Ditjen Dikti ristek Kemendikbud Ristek dan Dra. Lenny N. Rosalin, SE., MSc. M.Fin, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Pentingnya proses penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi menjadi pembahasan dalam rakornas tersebut.
Kemendikbud Ristek terus mengingatkan bagaimana peran perguruan tinggi dalam proses penanganan kasus dengan mengimplementasikan Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di lingkungan Perguruan Tinggi. Kesadaran tersebut harus dimiliki oleh seluruh civitas akademika perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Kampus yang notabenenya sebagai sarana untuk membentuk generasi muda menjadi agen of change memiliki peran besar dalam merumuskan konsep dan strategi pembangunan karakter yang membawa perubahan.
Salah satu pembangunan karakter itu yakni kesadaran mahasiswa untuk memahami isu kekerasan seksual yang berada di sekitarnya. Hal itu sebagai upaya pencegahan dan penanganan dengan berpihak kepada korban demi terwujudnya kampus yang aman dari kekerasan seksual.
Live Update