Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Tim PPK Ormawa HMKS FISIP UMJ Selenggarakan Pelatihan Kewirausahaan
22 Agustus 2022 14:13 WIB
Tulisan dari UMJakartaOfficial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengusung program Pengembangan Usaha Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal dengan mengadopsi konsep sociopreneur. Kelompok Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Himpunan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial (HMKS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univeristas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan. Pelatihan digelar bagi pelaku usaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Desa Hambaro, Nanggung, Kabupaten Bogor pada Jumat, (19/08/22),
ADVERTISEMENT
Tim PPK Ormawa yang diketuai oleh Akbar Mukti Laksana dan dibimbing oleh Muhammad Sahrul, S.Sos., M.Si. (Kaprodi Kesejahteraan Sosial) terus berkomitmen melakukan pengembangan potensi usaha mikro masyarakat Desa Hambaro. Melalui tema yang bertajuk Penguatan Kapasitas dan Pemetaan Potensi Sumber Daya Alam dan Budaya Masyarakat, Tim PPK Ormawa HMKS UMJ ingin mendorong masyarakat Desa Hambaro dalam mengembangkan potensi usaha UMKM yang dimilikiinya dengan memaksimalkan potensi Sumber Daya Alam dan nilai budaya.
Menghadirkan Ketua Muhammadiyah Center of Entrepreneurship & Business Incubator Asosiation, yakni Dr. Endang Rudiatin, M.Si., sebagai narasumber, pelatihan disambut baik dan antusias oleh pelaku UMKM Desa Hambaro. Endang menuturkan, bahwa Desa Hambaro memiliki potensi Sumber Daya Alam yang sangat bagus. Hal itu diperkuat dengan keinginan masyarakatnya dalam mengembangkan usaha mikro yang dimiliki. “Ini sudah ada kemauan dan potensi alamnya sangat mendukung. Kemudian perlu dibantu oleh Pemerintah Daerah ataupun UMJ sebagai perguruan tinggi untuk membantu bagaimana mereka bisa mengelola usahanya dengan baik,” ungkap Endang.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dalam penyampaian materinya ia menjelaskan bagaimana pentingnya digital marketing dalam memasarkan produk yang dimiliki oleh masyarakat Hambaro. Masyarakat harus diperkenalkan dengan teknik pemasaran yang kekinian agar jangkauan pembelinya lebih luas. Di sela-sela penyampaian materi, ia banyak memberikan video pelaku usaha mikro yang berhasil mengembangkan usahanya sebagai contoh yang dapat diikuti.
Anggota Tim PPK Ormawa HMKS FISIP UMJ melakukan pendampingan pelaku UMKM masyarakat Desa Hambaro, Jumat (19/08)
Diakui oleh Wahyu yang merupakan peserta dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan, bahwa masyarakat Desa Hambaro memiliki banyak potensi. Namun masyarakat tidak memiliki pemahaman untuk mengembangkan usaha mikronya. Maka dari itu, ia sangat mengapresiasi dengan diselenggarakannya kegiatan pelatihan kewirausahaan oleh mahasiswa PPK Ormawa HMKS UMJ. “Sebetulnya warga masyarakat Hambaro memiliki banyak potensi. Namun, mereka bingung untuk bagaimana memulainya. Dengan adanya mahasiswa UMJ, sudah sangat membantu untuk membangkitkan potensi yang ada di wilayah ini, dengan beraneka ragam usaha makanan yang dimiliki terutama jenis keripik antara lain pisang, terong, pepaya, singkong dan lainnya,” jelas Wahyu.
ADVERTISEMENT
Wahyu menyampaikan harapannya bahwa kegiatan pembinaan ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Hal itu agar masyarakat yang berwirausaha bisa didampingi terlebih dahulu, sebelum mereka secara mandiri melanjutkannya.
Akbar, Ketua tim PPK Ormawa menjelaskan bagaimana tindak lanjut yang ingin dicapai, bahwa pelaku usaha yang diikut sertakan dalam pelatihan kewirausahaan bisa berjalan lancar dalam melakukan pengembangan usaha mikro yang dimilikinya. “Pelaku usaha yang kami ikut sertakan dalam kegiatan ini bisa berjalan lancar, mulai dari surat izin, mengerti tentang digital marketing, dan pemasaran, mereka bisa memiliki jangkauan yang lebih luas,” ungkap Akbar.
Setelah kegiatan pelatihan ini, Tim PPK Ormawa akan menyelenggarakan bazar yang menjual berbagai macam produk masyarakat Desa Hambaro pada Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT