news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bubur Pedas Pontianak yang Tidak Pedas Sama Sekali

Verdy Hartanto
Food Content Creator, Based in Pontianak. - Instagram : @KulinerKotaPontianak Youtube: Verdy Hartanto
Konten dari Pengguna
10 Mei 2019 11:26 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Verdy Hartanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bubbor Paddas disebut juga Bubur Pedas. Gambar diambil oleh @kulinerkotapontianak
zoom-in-whitePerbesar
Bubbor Paddas disebut juga Bubur Pedas. Gambar diambil oleh @kulinerkotapontianak
ADVERTISEMENT
Halo teman-teman semua! Bicara tentang kuliner khas di Kalimantan Barat, tentu sangat menarik untuk dibahas dan disimak. Bahkan di tiap daerah, mempunyai jagoan masing-masing untuk mendapat predikat kuliner khas daerah tersebut. Tapi apakah teman-teman sudah pernah berkenalan dengan makanan khas Sambas, Kalimantan Barat ini? Atau mungkin sudah masuk daftar wajib kuliner kalau berkunjung ke Kalimantan Barat? Yuk kita kenalan dulu bagi yang belum mengenal Bubur Legend dari tanah Kalimantan yang satu ini. Lets go !
ADVERTISEMENT
Bubbor Paddas atau yang lebih seringnya dikenal dengan Bubur Pedas ini, bukan mengandung makna pedas yang sebenarnya. Apabila dilihat sekilas, salah satu makanan khas Kalimatan Barat ini mirip dengan sop. Uniknya lagi, bahan yang digunakan untuk pembuatan Bubur Pedas yang berasal dari Sambas, Kalimatan Barat ini sangatlah beraneka ragam. Bukan seperti bubur pada umumnya yang berwarna putih polos kemudian diberi topping.
Cita rasa dan aromanya yang khas, membuat banyak orang penasaran. Jalanan untuk mencari tempat di mana Bubur Pedas ini dijual selalu ramai.
Yuk kita simak bahan dan pembuatannya sebelum menyelam lebih dalam tentang cita rasa dan aroma khasnya. Are you ready?
Makanan khas Sambas, Kalimantan Barat
Beras dalam Bubur Pedas ini diolah menjadi agak halus dan berbentuk seperti bulir kecil. Umumnya ditambahkan sayuran yang telah dipotong kecil-kecil, seperti pakis, kangkung, taoge atau kecambah, kacang panjang, biji jagung, daun katuk, daun kesum, daun kunyit, dan kelapa parut sangrai. Seiring bertumbuhnya kreatifitas dan selera, ada juga yang menambahkan jenis sayuran lainnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, semua bahan tadi dimasukkan dan dimasak dengan rempah-rempah dan bumbu dapur lainnya. Ini membuat aroma bubur khas Sambas ini sangat menggiurkan. I guarantee you my friend!
Aroma khas dari Bubur Pedas yang menggiurkan ini tidak serta merta sama dengan penampilan luar bubur, yang terlihat berwarna cokelat kehitaman dan sedikit pucat. Hal ini biasanya membuat orang yang pertama melihatnya akan merasa enggan untuk mencoba. Tetapi, tentu kita tak dapat menilai cita rasa makanan khas ini tanpa di coba, benarkan? Karena aku yakin, semua rasa enggan dan penasaran tersebut akan terpuaskan dengan satu lahapan pertama. Oke lets go! Kita mulai bicara cita rasa.
Pertama-tama, sebelum menyantap suapan pertama, Bubur Pedas ini biasanya diberi pelengkap tambahan seperti kacang tanah goreng dan juga ikan teri goreng. Duo pelengkap ini seakan tak dapat dipisah. Sederhana memang, tapi tak pernah gagal menambah kenikmatan bubur ini.
ADVERTISEMENT
Aku menambahkan ikan teri dan kacang tanah goreng ke dalam mangkuk. Tak lupa juga aku menambahkan perasanan jeruk sambal, dan kecap manis sambil diaduk hingga merata. Oh ya, ngomong-ngomong aku tim aduk loh teman-teman. How about you?
Kacang goreng dan ikan teri goreng, pelengkap Bubur Pedas.
Penampakan Bubur Pedas setelah ditambah kecap manis dan di aduk
Saatnya makan!
Dari suapan pertama, rasa yang kaya akan sayur-mayur, bersatu dengan campuran rempah dan memenuhi mulut dengan sesuatu yang khas. Daun kesum yang menjadi bahan dasar bubur ini sukses mengangkat aroma khas bubur ke penciuman. Ditambah lagi dengan rasa manis dari kecap yang membuatnya semakin gurih, dan sedikit asam segar dari jeruk sambal, menambah tingkat nikmat. Jangan lupa rasakan sensasi garing dari ikan teri, dan renyah kacang tanah goreng, yang kita tuangkan ke dalam semangkuk Bubur Pedas.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, harus bagaimana memulai pencarian Bubur Pedas ini? Apakah ada rekomendasi? Untuk teman-teman yang punya rencana mengunjungi Pontianak dalam waktu dekat ini, tentu bertanya apakah harus langsung ke Sambas untuk dapat mencicipi bubur khas ini? Dont be Worry!
Teman-teman tidak perlu langsung ke Sambas untuk menjumpai bubur legend ini. Aku ada rekomendasi tempat berjualan Bubur Pedas yang sudah turun-temurun dan memiliki beberapa cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Pontianak. Teman-teman yang sudah penasaran dengan Bubur Pedas ini, silahkan mendatangi Bubur Pedas Pa’Ngah.
Tempat menjual Bubur Pedas yang cukup terkenal di Pontianak.
Bubur Pedas Pa’Ngah merupakan nama tempat yang seketika terlintas, ketika turis ataupun teman-teman bertanya “Aku ingin makan Bubur Pedas, di mana ya carinya?”.
Lokasi yang kali ini aku datangi, beralamat di Jalan Pangeran Nata Kusuma, tepat setelah Gang Siliwangi. Mulai berjualan dari jam 08.00 WITA -22.00 WITA setiap harinya. Tidak sulit menemukan tempat ini, karena di malam hari pun neon box menerangi tempat penyedia Bubur Pedas ini.
ADVERTISEMENT
Di sini satu porsi Bubur Pedas dijual dengan harga Rp 11.000 saja. Iya benar, Rp 11.000 saja dengan segala cita rasa dan aroma khas tersebut.
Siapa bilang kuliner khas itu mahal? Tentu tidak! Menu ini tergolong murah dan terjangkau, ditambah lagi manfaat sayur-mayur yang tentunya menyehatkan. Harga murah meriah, sehat, dan bermanfaat. Yakin enggak mau nambah? Dua porsi mungkin? Haha.
Daftra harga dan pilihan menu di Bubur Pedas Pa'Ngah
Kita sebut saja Rp 11.000 itu porsi reguler yang sudah dilengkapi dengan kacang tanah dan ikan teri goreng. Akan tetapi, bagi kalian yang suka dengan kombinasi campuran lain seperti bakso sapi, kikil, daging sapi, dan tulang iga sapi untuk menemani bubur pedas ini, di sini juga disediakan, dan dapat dipesan sesuai selera kita masing-masing.
Tulang Iga Sapi, menu tambahan yang bisa dipesan sepaket dengan Bubur Pedas.
Setiap aku makan Bubur Pedas di Bubur Pedas Pa’Ngah ini, selalu sepaket dengan Tulang iga. Dengan Rp 24.000 seporsi Bubur Pedas siap disajikan, lengkap dengan semangkuk tambahan dua potong tulang iga dan kuah kaldu sapinya yang asin gurih.
ADVERTISEMENT
Nikmat memang, apalagi disantap dalam kondisi cuaca yang dingin selepas hujan. Jangan lupa pesan minuman yang kamu suka, karena disini juga tersedia minuman panas dan dingin. Kalau aku pesan Jeruk Kecil Hangat seharga Rp 6.000.
Tidak hanya Bubur Pedas, tersedia juga Mie Sagu, aneka pilihan Nasi Goreng, Bakso Sapi, Sop Kambing, Sop Daging, Sop Buntut, Sop Kaki Sapi, dan Sop Kikil yang dapat teman-teman pesan dan nikmati di sini. Untuk cabang lainnya, Bubur Pedas Pa’Ngah ini juga dapat ditemukan di Jalan Komyos Soedarso (Jeruju), samping Gang Jagung, Jalan Desa Kapur, setelah Alfamart kedua.
Bagaimana? Semoga Bubur Pedas ini menambah daftar panjang target kuliner teman-teman jika ingin berkunjung ke Kalimantan Barat, terutama Pontianak. Jangan penasaran lagi, datang dan manjakan sendiri lidah kalian bersama kuliner khas Kalimantan. Salam kuliner Kota Pontianak.
ADVERTISEMENT