Keng Ci Kwe Tiau, Kuliner Murah Primadona Warga Pontianak

Verdy Hartanto
Food Content Creator, Based in Pontianak. - Instagram : @KulinerKotaPontianak Youtube: Verdy Hartanto
Konten dari Pengguna
21 Juni 2019 12:58 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Verdy Hartanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kwetiau seharga Rp 10 ribuan, ramai peminat dan tidak pernah sepi pembeli, KCKT! Foto: instagram/@kulinerkotapontianak.
zoom-in-whitePerbesar
Kwetiau seharga Rp 10 ribuan, ramai peminat dan tidak pernah sepi pembeli, KCKT! Foto: instagram/@kulinerkotapontianak.
ADVERTISEMENT
KCKT atau singkatan dari Keng Ci Kwe Tiau merupakan kedai kwetiau goreng yang jadi salah satu kuliner murah meriah pemikat hati warga Pontianak. Kedai Keng Ci Kwe Tiau atau KCKT mulai menjadi 'buruan' warga Pontianak sekitar sore menjelang malam.
ADVERTISEMENT
Lokasi kedai kwetiau KCKT tersebar dan terkadang ditemui di dalam gang-gang atau kompleks rumah. Bisa dibilang, kedai ini sangatlah mudah ditemukan di banyak sudut Kota Pontianak.
Kedai ini menjual kwetiau yang dimasak tanpa daging, alias hanya menggunakan kecap dan bumbu dapur sederhana sebagai penyedap, serta ditambahkan sayuran hijau dan taoge sesuai selera kita. Tapi, bagi teman-teman yang tidak suka sayuran dan taoge, akan disajikan polos saja.
Lalu, bagaimana rasanya? Inilah yang akan KulinerKotaPontianak ceritakan ke readers kumparan.
Menggunakan serambi ruko sebagai tempat jualan, Keng Ci Kwe Tiau di Jalan Siam ini sangat mudah ditemukan. Foto: instagram/@kulinerkotapontianak.
Meski penyajiannya terlihat sederhana, tapi lain soal dengan cita rasanya. Apalagi KCKT termasuk makanan idola segala usia. Dari anak-anak, remaja, hingga orang tua pun dapat menikmatinya sesuai selera masing-masing.
Ada yang suka komplit beserta sayuran dan taoge, ada juga yang suka polos. Bisa juga request goreng kering atau goreng dengan sedikit nyemek atau basah, tinggal dipesan saja kepada si tukang masak yang tentunya sudah sangat familier dengan berbagai request dari pelanggan.
Aromanya yang wangi dan menggoda membuat pengguna jalan yang lewat sesekali menoleh dan singgah, terutama di jam rawan lapar. Foto: instagram/@kulinerkotapontianak.
Aku selalu memesan kwetiau lengkap dengan sayuran hijau dan juga taoge, dan aku minta dibuatkan sedikit basah. Sudah style aku banget deh ketika makan KCKT. Bahkan si koko tukang masak juga sudah paham, haha. Salah satu tempat yang biasa aku datangi dan sudah menjadi langgananku ada di Jalan Siam, yang berlokasi sejajar dengan cyber (warung internet bermain gim), persis sebelum Resto Sumo Smokes.
ADVERTISEMENT
KCKT di Jalan Siam selalu membuatku ingin kembali setiap kali rindu kwetiau goreng Keng Ci. Di sini, uniknya kwetiau dimasak menggunakan tungku dengan arang kayu sebagai penghasil apinya. Tungku yang digunakan berukuran tidak terlalu besar, tapi dapat menghasilkan bara api yang cukup menggelora dengan bantuan kipas angin kecil yang hembusan anginnya dihadapkan ke tungku.
Api yang dihasilkan dari arang kayu yang konon katanya dapat menghasilkan aroma dan rasa masakan yang lebih enak dan nikmat. Foto: instagram/@kulinerkotapontianak.
Ko Alin, nama si tukang masak di sini, mengaku sudah berjualan lebih dari sepuluh tahun dan selalu memasak sendiri pesanan pelanggan yang datang ke tempatnya. Kemampuan Ko Alin ini sudah tidak diragukan lagi, terlihat dari caranya memasak. Meskipun untuk sekali memasak seringkali dalam porsi yang banyak, ia mampu menghasilkan masakan yang merata, terlihat dari warna masakan dan tentunya rasa dari masakannya itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Dibantu oleh beberapa karyawannya, setiap hari ia berjualan dari pukul 17.00 WIB sampai habis, atau sekitar tengah malam.
Aksi Ko Alin, sang tukang masak yang selalu memasak sendiri pesanan KCKT untuk pelanggannya. Foto: instagram/@kulinerkotapontianak.
Satu porsi Keng Ci Kwe Tiau dijual seharga Rp 12.000 dan bagiku tentulah wajib hukumnya untuk menambahkan telur goreng ke dalam sepiring KCKT ini. Aku minta telur goreng mata sapi dalam keadaan setengah matang. Begitu menggiurkan aroma dari kwetiau dan telur goreng ini sungguh membuatku tak sanggup berlama-lama menunggu. Apalagi, terkadang antreannya cukup ramai.
Telur setengah matang ini selalu jadi tambahan wajib setiap aku makan di sini, nikmatnya KCKT pun bertambah! Foto: instagram/@kulinerkotapontianak.
Aroma wangi dari kwetiau ini menyebar hingga ke jalan raya dan membuat pengguna jalan yang lewat sesekali menoleh karena aroma dari minyak bawang putih cincang yang digunakan. Oh ya teman-teman, KCKT di sini halal, lho. Jadi teman-teman dapat mencicipinya tanpa terkecuali.
Seporsi KCKT seharga Rp 12.000 ini menjadi favorit bagi pembelinya dari segala kalangan dan usia. Foto: instagram/@kulinerkotapontianak.
Harganya yang murah membuat KCKT menjadi incaran banyak orang. Selain murah, rasanya nikmat dan selalu berhasil membuat penikmatnya puas. Tak terkecuali aku yang selalu merasa puas setiap kali memesan KCKT di Jalan Siam ini. Konsistensi rasa yang tidak pernah berubah dan memudar membuatnya menjadi daya tarik yang sangat kuat.
ADVERTISEMENT
Cita rasa kwetiaunya yang lembut, asin, dan pastinya gurih dengan aroma yang wangi, dipadukan dengan sayuran taoge dan juga telur goreng membuat KCKT layak teman-teman coba. Dan jangan lupa masukkan Keng Ci Kwe Tiau ke dalam list makanan khas tujuan wisata kuliner teman-teman saat ke Pontianak.
Selain KCKT di Jalan Siam, ada juga rekomendasi tempat lain yang menjual masakan serupa, seperti Keng Ci Kwe Tiau 93 yang berlokasi di Jalan Merdeka, deretan pom bensin. Mereka berjualan setiap hari dari jam 17.00-22.00 WIB. Harganya mulai dari Rp 12.000 dan tentunya halal.
Kemudian, Kwetiau Robert yang berlokasi di Jalan Purnama, depan kompleks Purnama Agung 1, buka dari jam 11.00-18.00 WIB setiap hari Selasa-Minggu, Senin tutup. Kwetiau di sana dibanderol mulai dari Rp 13.000 dan non-halal.
ADVERTISEMENT
-------------
Salam Keng Ci Kwe Tiau dari Pontianak, salam kulinerkotapontianak.