news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sotong Pangkong, Kuliner Khas Pontianak yang Cuma Ada Saat Ramadan

Verdy Hartanto
Food Content Creator, Based in Pontianak. - Instagram : @KulinerKotaPontianak Youtube: Verdy Hartanto
Konten dari Pengguna
24 Mei 2019 12:14 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Verdy Hartanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo teman-teman! Sudah pernahkah kalian mendengar sotong pangkong? Ya, ini adalah salah satu kuliner khas Pontianak yang musiman. Kenapa dikatakan musiman? Karena umumnya kuliner ini sering dijumpai hanya di saat bulan suci Ramadan saja.
ADVERTISEMENT
Cara penyajiannya pun cukup unik, sehingga menjadi daya tarik tersendiri baik bagi warga Pontianak atau pun bagi wisatawan datang berkunjung.
Dan apabila kalian termasuk dalam wisatawan yang sedang berkunjung ke Pontianak dalam waktu bulan suci Ramadan ini, maka sotong pangkong ini wajib dan tidak boleh kalian lewatkan. Serius, makanan ini sangat direkomendasikan dan jangan ragu untuk mampir mencoba. Try it, you will Like it!
Sotong Pangkong ini yang terdiri dari dua kata yaitu sotong (cumi) dan pangkong (artinya 'pukul' dalam bahasa Melayu Pontianak). Salah satu kuliner hits yang mudah ditemukan saat sore hingga malam hari ini memiliki banyak peminat. Hidangan ini dapat dinikmati oleh siapa pun karena harganya yang terjangkau serta cita rasanya yang begitu khas. Ditambah lagi dengan cara penyajiannya yang bisa dibilang sederhana tapi unik.
ADVERTISEMENT
Rasa nikmatnya pun akan melekat di ingatan terutama saat disantap bersama teman, saudara, kerabat, ataupun keluarga. Terus untuk menemukannya bagaimana? di mana lokasi berjualannya? Harganya berapa? Seperti apa cita rasanya? Sudah mulai penasaran ya? Mari berburu!
wujud dan penampakan dari sotong pangkong, foto diambil oleh @kulinerkotapontianak
Jalan Merdeka, kawasan berjualan sotong pangkong yang cukup populer di Pontianak
Jalan Merdeka. Ya, jalan merdeka ini adalah nama jalan yang pasti akan disebutkan sebagian besar warga Pontianak ketika ingin mulai perburuan akan sotong pangkong. Mengapa demikian? Apa di tempat lain tidak ada? Apa istimewa dan spesialnya sehingga jalan ini menjadi yang pertama terlintas bagi penikmat kuliner khas ini?
Tentu saja sotong pangkong ini pun tersedia di beberapa lokasi lainnya yang kebanyakan juga bergaya street food. Awal mulanya para penjual sotong pangkong tidak seramai sekarang ini. Hanya ada beberapa gerobak yang mulai lebih dulu berjualan.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalan waktu dan karena begitu ramainya peminat, para penjual sotong pangkong baru pun mulai bermunculan di sekitaran Jalan Merdeka. Sehingga begitu ada ajakan untuk berburu kuliner yang satu ini, maka Jalan Merdeka akan menjadi lokasi pilihan. Agar tidak semakin penasaran, kita langsung aja, Let's Go!
Jalan Merdeka ini terletak cukup dekat dengan pusat kota. Setiap sore hingga tengah malam di saat bulan Puasa, jalan ini dipenuhi dengan penjual sotong pangkong di sisi kanan dan kiri jalan. Dengan beratapkan langit, beralaskan karpet atau tikar sebagai tempat duduk untuk pengunjung serta menggunakan meja kayu bergaya ala lesehan sederhana, serta gerobak sebagai tempat berjualan.
Seketika jalan ini seakan disulap menjadi 'Pasar Malam' dengan sebagian besar penjual menjual dagangan yang sama. Bahkan bisa dibilang semua menjual kuliner yang sama. Para pedagang pun berlomba-lomba menarik perhatian pengunjung agar mampir ke tempat mereka mulai dari menghias gerobak dagangan menggunakan lampu kelap-kelip sembari menyapa dengan senyum kepada setiap pejalan kaki yang melintas.
Beralaskan karpet tikar untuk duduk dan bermejakan kayu sederhana ala lesehan menjadi ciri khas tempat menikmati kuliner HIts ini
Bahan utama yang digunakan untuk menyajikan sotong pangkong ini adalah cumi yang telah dikeringkan. Dan dapat dinikmati dengan dua macam pilihan cabai yang tersedia yaitu cabai ebi dan cabai kacang. Kedua jenis cabai ini dalam bentuk cair dan sudah disediakan di atas meja lesehan. Kita bisa menikmati cabai mana yang menjadi kesukaan.
ADVERTISEMENT
Sebelum kita mulai dengan cita rasanya, mari kita sedikit mengintip dulu cara penyajiannya yang unik dan sederhana. Justru cara penyajiannya inilah yang menjadi daya tarik kuliner khas ini.
Ukuran dan variasi harga sotong yang dapat dipilih sesuai selera pengunjung
Pilih dulu ukuran sotongnya. Sotong yang dijual tersedia berbagai ukuran, untuk harganya mulai dari Rp 15.000 sampai dengan Rp 70.000, variasi harga berbeda tiap tempat, tapi rata-rata tidak jauh berbeda. Tentunya semakin mahal akan semakin besar ukurannya yang akan kita dapatkan.
Setelah dipilih, sotong tersebut kemudian akan dipanggang di atas pemanggang yang menggunakan arang sambil dikipas serta dibolak-balik menggunakan penjepit. Setelah sekiranya sudah matang, maka kemudian akan di pindahkan ke alas yang berbahan kayu untuk kemudian dipangkong.
Nah, di sinilah pemandangan sotong yang dipangkong (dipukul) menggunakan palu dapat kita saksikan. Tujuan sotong ini dipangkong agar dapat menghasilkan tekstur yang lebih pipih atau gepeng dan berserat sehingga akan lebih memudahkan ketika dimakan.
Sotong (cumi kering) yang di panggang di atas arang, foto diambil oleh @kulinerkotapontianak
Proses pemangkongan sotong agar teksturnya menjadi lebih pipih dan berserat agar lebih mudah untuk di santap
Setelah selesai dipangkong, kemudian sotong ini disajikan di dalam piring dan dibawakan ke meja kita yang telah disediakan dua jenis cabai cair. Untuk cita rasa cabai ebi ini memiliki rasa pedas manis dan ada campuran ebi tumbuknya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk cabe kacang memiliki rasa pedas manis dan menggunakan campuran kacang yang telah dihaluskan. Jadi meskipun kedua nya sama-sama cair tapi memiliki pembeda di campurannya.
Cabe Ebi, cabe yang disediakan untuk teman cocolan sotong pangkong
Selain Cabe Ebi, juga ada pilihan Cabe Kacang yang tidak kalah sedapnya
wadah seperti mangkok kecil ini dapat digunakan untuk tempat cocol cabe yang sudah disediakan di atas meja
Tekstur dari sotong pangkong ini tentu beda dengan tekstur dari cumi segar yang kenyal. Cumi ini telah dikeringkan lebih dahulu sehingga untuk menikmatinya, biasanya dapat di cabik-cabik dulu menjadi bagian yang lebih kecil. Atau dapat juga direndam dulu ke dalam cabai cairnya sehingga menjadi lebih mudah untuk dikunyah. Akan tetapi bagi aku justru itulah letak keunikan dan cita rasanya yang khas muncul.
Aku sendiri memilih menikmatinya dengan cara merendamnya sebentar ke dalam cabai dan kemudian dikunyah. Aku juga meminum cabai cairnya melalui mangkok kecil yang telah disediakan untuk tempat mencocol cabai. Perpaduan rasa asin gurih dari sotong, dibaurkan dengan cabainya ini sungguh amat nikmat. Apalagi disantap sambil ngobrol bersama teman sembari menikmati pemandangan jalan malam hari di Pontianak dan sesekali tertiup udara malam. So memorable. Pengalaman ini tentu akan semakin mengingatkan kebersamaan berburu kuliner khas di bulan Puasa ini.
ADVERTISEMENT
Bagaimana temen-temen, apakah sekilas pengalaman akan kuliner khas Pontianak yang satu ini semakin membuat temen-temen penasaran akan kuliner lainnya di Pontianak ? Sotong pangkong merupakan salah satu kuliner khas musiman di Pontianak yang sangat ramai peminatnya, apa ada temen-temen yang sudah mencoba nya? Bagaimana pendapat teman-teman untuk kuliner ini? Bisa saling share di kolom komentar ya teman-teman, sampai jumpa di kuliner berikutnya. Salam kulinerkotapontianak.