Belajar ke Ipang Wahid soal Konten Video Menarik

25 Januari 2019 16:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ipang Wahid memberikan materi General Video di Onboarding 1001 Start Up Media Online batch 2 (Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani)
zoom-in-whitePerbesar
Ipang Wahid memberikan materi General Video di Onboarding 1001 Start Up Media Online batch 2 (Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari masih pagi tapi Irfan "Ipang" Wahid sudah berdiri di Ballroom Hotel Puri Denpasar, Jakarta, Jumat (25/1). Di hadapan para peserta kumparan 1001 Startup Media Online, Ketua Kelompok Kerja Industri Kreatif itu memaparkan materi tentang bagaimana membuat konten video menarik.
ADVERTISEMENT
Ipang menitikberatkan pada commercial video. Bergesernya pasar, bergeser pula konten video yang dicari. Agar paham konteks, Ipang menayangkan video iklan Indoeskrim.
Hal serbalucu ada di video itu. Respons warganet atas tayangan berdurasi 3 menit itu amat positif. Karya tersebut viral.
Ipang Wahid memberikan materi General Video di Onboarding 1001 Start Up Media Online batch 2 (Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani)
zoom-in-whitePerbesar
Ipang Wahid memberikan materi General Video di Onboarding 1001 Start Up Media Online batch 2 (Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani)
Ipang menyimpulkan, penonton suka video "receh" yang menghibur. Dia lalu menyinggung video kampanye Joko Widodo yang memakai tema cerita kaleng Kong Ghuan, yang juga dibuatnya. Menurut Ipang, video tersebut menyematkan value melalui kisah yang menarik sehingga viral di media sosial serta menjadi pergunjingan warganet.
Di zaman now, menurut Ipang, tujuan membuat video adalah agar viral. "Kita harus mengikuti kemauan audience," ujar dia. Ia juga menambahkan, semakin viral sebuah video, maka semakin besar value yang didapat.
Peserta Onboarding 1001 Start Up Media Online Batch 2 (Foto: kumparan/Fanny Kusumawadhani)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta Onboarding 1001 Start Up Media Online Batch 2 (Foto: kumparan/Fanny Kusumawadhani)
Peserta asal Mamuju, Sapriadi Pallawalino, menyadari poin penting dari pemaparan Ipang. Yakni, penonton ditarik hingga tidak menyadari itu adalah iklan suatu brand. "Seolah-olah video biasa," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sapriadi berharap bisa menerapkan ilmu Ipang untuk medianya kelak. "Terkait video jurnalistik, saya bisa menerapkan bagaimana menyajikan video yang lebih soft. Jadi orang betah menontonnya," Kata dia.
Ipang Wahid memberikan materi General Video di Onboarding 1001 Start Up Media Online batch 2 (Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani)
zoom-in-whitePerbesar
Ipang Wahid memberikan materi General Video di Onboarding 1001 Start Up Media Online batch 2 (Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani)
Ipang Wahid memberikan materi General Video di Onboarding 1001 Start Up Media Online Batch 2 (Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani)
zoom-in-whitePerbesar
Ipang Wahid memberikan materi General Video di Onboarding 1001 Start Up Media Online Batch 2 (Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani)
Para peserta Onboarding 1001 Start Up Media Online Batch 2 saat mendengarkan pemaparan materi dari Ipang Wahid (Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani)
zoom-in-whitePerbesar
Para peserta Onboarding 1001 Start Up Media Online Batch 2 saat mendengarkan pemaparan materi dari Ipang Wahid (Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani)
Salah satu peserta Onboarding 1001 Start Up Media Online Batch 2 saat mendengarkan pemaparan materi dari Ipang Wahid (Foto: kumparan/ Fanny Kusumawardhani)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu peserta Onboarding 1001 Start Up Media Online Batch 2 saat mendengarkan pemaparan materi dari Ipang Wahid (Foto: kumparan/ Fanny Kusumawardhani)