Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cahaya Pendidikan di Balik Hutan: Masa Depan Anak-Anak Pedalaman Indonesia
19 Mei 2023 6:29 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Muhammad Arka Samsul Dzakiy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Begitu kaki menapak tanah pedalaman , seketika itulah mata kita terbuka bahwa dunia nyata tidak selalu seindah yang digambarkan oleh dunia digital. Terpencil dan terisolasi, banyak anak pedalaman yang terpinggirkan dari berbagai hak dasar, termasuk pendidikan.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan kemudian muncul, seberapa penting pendidikan bagi mereka? Kemudian, bagaimana pengaruhnya terhadap kualitas hidup mereka?
Nelson Mandela pernah berkata bahwa pendidikan adalah senjata paling kuat yang dapat digunakan untuk mengubah dunia. Pendidikan memegang peranan penting dalam pengembangan potensi diri, meningkatkan kesejahteraan, dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi.
Bagi anak-anak pedalaman, pendidikan tidak hanya sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih baik. Namun, lebih daripada itu, juga sebagai alat pembebas dari belenggu kemiskinan dan keterbelakangan.
Sebuah studi dari UNESCO tahun 2021 menunjukkan bahwa pendidikan berkualitas dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan individu sebesar 10 persen per tahun sekolah yang dijalani.
Lebih jauh lagi, penelitian dari World Bank pada tahun 2022 menunjukkan bahwa negara dengan tingkat pendidikan yang tinggi memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi setiap individu dan negara.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2022 mencatat bahwa angka putus sekolah di daerah pedalaman mencapai 15 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional yang berada di kisaran 6 persen.
Alasan utama di balik tingginya angka ini adalah minimnya fasilitas dan akses terhadap pendidikan. Ironisnya, di era digital yang semakin maju ini, masih banyak anak pedalaman yang belum merasakan manfaat dari pendidikan.
Pendidikan bukan hanya soal akses ke sekolah, tapi juga soal kualitas pendidikan itu sendiri. Kualitas pendidikan berperan dalam membentuk keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan anak-anak untuk berkontribusi dalam masyarakat dan ekonomi.
Malcom X pernah berkata kalau pendidikan adalah paspor masa depan, karena masa depan milik mereka yang mempersiapkan hari ini. Anak-anak pedalaman membutuhkan paspor ini, sebuah paspor yang akan membawa mereka menuju masa depan yang lebih cerah.
ADVERTISEMENT
Dengan melihat realita dan fakta tersebut, kita perlu menyadari betapa pentingnya pendidikan bagi kualitas anak pedalaman. Tidak cukup hanya dengan membangun fasilitas fisik, namun juga diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan merata bagi semua anak Indonesia, termasuk anak pedalaman.
Saya ingin mengutip kata-kata dari Helen Keller.
Faktanya, kita semua memiliki peran dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas untuk anak pedalaman. Pemerintah, guru, orang tua, komunitas, dan setiap individu memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membantu anak-anak ini mendapatkan pendidikan yang mereka butuhkan dan pantas dapatkan.
Pemerintah memiliki peran strategis dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan yang efektif dan merata, termasuk memberikan dukungan terhadap akses dan kualitas pendidikan di daerah pedalaman. Sedangkan bagi guru, tantangan terbesar adalah bagaimana menyampaikan pendidikan berkualitas meskipun dengan keterbatasan yang ada.
ADVERTISEMENT
Komunitas dan orang tua juga memegang peranan penting dalam pendidikan. Mereka dapat menjadi agen perubahan dengan menciptakan lingkungan yang mendukung proses belajar anak-anak. Dukungan mereka dapat berupa dorongan motivasi, peningkatan partisipasi dalam kegiatan sekolah, atau bahkan membantu menciptakan kondisi yang memungkinkan anak-anak belajar dengan baik di rumah.
Sementara itu, kita sebagai individu juga bisa berkontribusi. Bantuan dalam bentuk apapun, seperti donasi, menjadi relawan, atau hanya dengan membagikan informasi dan kesadaran tentang pentingnya pendidikan bagi anak pedalaman, akan berdampak positif.
Sebagai penulis, saya percaya bahwa pendidikan adalah hak asasi manusia. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk anak-anak di pedalaman. Kita harus ingat bahwa investasi terbesar yang bisa kita berikan untuk generasi berikutnya adalah pendidikan. Kita harus bergerak, bersama-sama, untuk memastikan bahwa setiap anak di pedalaman memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan.
ADVERTISEMENT
Pendidikan berkualitas untuk anak-anak pedalaman bukan hanya tentang memberikan akses kepada mereka, tetapi juga tentang membangun pondasi yang kuat bagi masa depan mereka dan bangsa. Pendidikan bukanlah alat untuk mencapai tujuan, tetapi pendidikan adalah tujuan itu sendiri.
Dengan mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas, kita bukan hanya memberikan mereka kesempatan untuk berkembang, tetapi juga membantu mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Sebagaimana pernah dikatakan Mark Twain.
Melalui pendidikan, kita membantu anak pedalaman menemukan "mengapa mereka" dan membuka dunia penuh kemungkinan untuk mereka.