1,3 Juta Liter Minyak Goreng Dikirim ke Indonesia Timur Lewat Tol Laut

12 Agustus 2022 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Budi Karya Sumadi saat peluncuran distribusi MinyaKita. Foto: Kemenhub RI
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya Sumadi saat peluncuran distribusi MinyaKita. Foto: Kemenhub RI
ADVERTISEMENT
Kapal tol laut ikut memobilisasi minyak goreng kemasan rakyat ke wilayah Indonesia Timur. Sebanyak 1.200 ton atau sekitar 1,3 juta liter minyak goreng kemasan diangkut menggunakan kapal KM. Kendhaga Nusantara 12 dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju ke sejumlah daerah di wilayah timur, di antaranya ke Papua, Maluku, dan NTT.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyaksikan langsung peluncuran distribusi program Mobilisasi Minyak Goreng Kemasan Rakyat 'MinyaKita' bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (11/8).
“Hari ini saya senang, karena tol laut terus memberikan perannya. Kami bersama Menteri Perdagangan bisa mendistribusikan minyak goreng ke Indonesia Bagian Timur dengan harga yang terjangkau,” ujar Budi Karya melalui keterangan tertulis, Jumat (12/8).
Menhub Budi Karya Sumadi saat peluncuran distribusi MinyaKita. Foto: Kemenhub RI
Budi Karya menyambut baik upaya yang dilakukan jajaran Kemendag dan sejumlah pemangku kepentingan terkait yang telah menginisiasi dan mendukung upaya menstabilkan harga minyak goreng di wilayah Indonesia Timur.

Harga Minyak Goreng di Jawa Disebut Sudah Terjangkau

Pada kesempatan yang sama, Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan harga rata-rata minyak goreng kemasan sederhana di Jawa dan Bali sudah mencapai Rp 13.000 per liter. Sementara itu, harga minyak  goreng kemasan sederhana di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, sebagian sudah Rp 14.000 per liter dan ada yang telah menyentuh angka Rp 13.500 per liter.
ADVERTISEMENT
“Hari ini dikirim 1200 ton atau 1,3 juta liter minyak goreng kemasan sederhana  ke Papua, Papua Barat, Maluku, NTT. Kita menggunakan tol laut sehingga biaya transportasi lebih ringan. Sehingga di daerah timur Indonesia bisa menikmati minyak kemasan sederhana seharga Rp. 14.000 per liter," ujar Zulkifli Hasan.
Pendistribusian minyak goreng dilaksanakan melalui Program Gerai Maritim yang bersinergi dengan Program Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut (Tol Laut) Ke Wilayah 3TP yang merupakan sinergi dari Kemendag, Kemenhub, dan ID FOOD selaku BUMN pangan pemasok MinyaKita, serta PT Bina Karya Prima (BKP) selaku produsen minyak goreng.
Dengan upaya ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga barang atau logistik seperti minyak goreng, khususnya di daerah wilayah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (3TP).
ADVERTISEMENT