news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

1.540 Ton Beras Ludes Terjual di Operasi Pasar Pangan Murah 2025

24 Maret 2025 18:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sayur-sayur yang dijual di Pasar Tradisional Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Sabtu (15/3/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sayur-sayur yang dijual di Pasar Tradisional Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Sabtu (15/3/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan sebesar 1.540 ton beras dari program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) terjual lewat operasi pasar pangan murah 2025.
ADVERTISEMENT
"Operasi Pasar Pangan Murah 2025 sesuai dengan arahan Bapak Presiden per tanggal 21 Maret 2025 ini telah terjual 2.731 ton berbagai komoditas pangan di 3.159 outlet, beras SPHP menjadi komoditas dengan tingkat penjualan tertinggi yaitu 1.540 ton," ucap Plt. Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy saat Rapat Dengar Pendapat Komisi IV, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/3).
Berdasarkan data akumulasi dari tanggal 24 Februari sampai Senin (23/3) akumulasi titik operasi pasar telah mencapai 3.158 transaksi di 37 provinsi, total konsumen hingga 644.005, dengan total omzet Rp 39.351.073.236.
Komoditas utama operasi pasar pangan murah, yakni beras SPHP, MinyaKita, gula konsumsi, bawang putih, dan daging kerbau beku.
Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy saat membuka rapat koordinasi perencanaan pembangunan ketahanan pangan 2025. Foto: YouTube/ Bapanas
Selanjutnya, tingkat inflasi Indonesia pada bulan Februari 2025 berada di angka -0,09 persen atau lebih rendah dibandingkan bulan Januari 2025 yaitu 0,76 persen. Salah satu kunci terkendalinya inflasi nasional menurut Edhy ialah dengan menjaga stok dan harga pangan.
ADVERTISEMENT
"Realisasi Gerakan Pangan Murah dari 1 Januari hingga 21 Maret 2025 telah dilaksanakan sebanyak 2.384 kali di 478 kabupaten/kota pada 37 provinsi," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Perum Bulog Marga Taufiq menyebut realisasi beras SPHP sampai dengan 20 Maret 2025 sebesar 47 ribu atau mencapai 31,7 persen dari target 150.000 ton.