1.923 Koperasi Siap Dikerahkan Bantu Program Makan Bergizi Gratis

3 Januari 2025 19:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi koperasi Foto: Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi koperasi Foto: Antara
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie mengungkap terdapat 1.923 koperasi yang siap untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
ADVERTISEMENT
“Ya ada 1.923 koperasi yang siap ikut terlibat dalam bagian dari supporting untuk makan bergizi gratis,” ungkap Budi Arie di Istana Negara, Kamis (3/1).
Nantinya semua koperasi tersebut akan mendukung MBG untuk memasok berbagai komoditas. Budi memberi contoh koperasi di bidang telur dapat memasok telur. Nantinya akan ada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang terlibat di 29 provinsi.
“Membantu, misalnya koperasi peternak telur, membantu penyediaan telur. Oh iya (memasok), termasuk desa. Desa juga BUMDES sudah menyiapkan semuanya. Kita di 29 provinsi ya,” lanjutnya.
Ia juga memaparkan 20 persen dari dana desa digunakan untuk ketahanan pangan. Nantinya akan ada diversifikasi desa berdasarkan komoditas seperti padi, jagung, ikan dan sebagainya.
“Tapi yang pasti tadi untuk ketahanan pangan makan siang bergizi itu dari dana desa, tadi saya sampaikan, saya laporkan 20 persen dari Rp 71 triliun dana desa tahun 2025 untuk ketahanan pangan,” terang Budi.
ADVERTISEMENT
“Tadi sudah disampaikan ada desa padi, nanti ada desa jagung, ada desa ikan nila, ada desa melon dan lain sebagainya. Jadi kita akan menyukseskan makan siang bergizi,” katanya.
Untuk penyediaan susu, Budi juga memaparkan koperasi siap memasok susu sekitar 1,3 juta liter. Hal ini juga sudah dibicarakan dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
“Kita sudah komunikasi dengan Pak Kepala BGN, bahwa koperasi siap sekitar 1,3 juta liter. Terutama Jawa Timur ya. Jawa Timur sudah menghitung itu semua susu se-Jawa Timur dipakai untuk program MBG cukup.Cuma kan provinsi lain nggak,” terangnya.
Menkop Budi Arie Setiadi Foto: Instagram/@budiariesetiadi
Walau demikian, Budi mengungkap hasil produksi susu dari koperasi masih kurang. Maka dari itu ke depan perlu peningkatan kapasitas produksi.
ADVERTISEMENT
“Koperasi susu itu identifikasi kita kan ada 1,3 juta liter per hari kemampuan Koperasi Susu
Indonesia. Jadi 1,3 juta liter per hari. Kalau katakan 1 orang minum susu 200 ml atau 0,5 liter, itu berarti kemampuan koperasi baru 6,5 juta penerima Makan Bergizi Gratis. Jadi perlu ada peningkatan kapasitas,” jelas Budi.
Keterlibatan koperasi dalam program MBG menurut Budi juga adalah arahan Presiden Prabowo Subianto. Budi menerangkan Prabowo mengarahkan agar program MBG melibatkan koperasi dan BUMDES untuk menyediakan bahan baku.
“Jadi kita tadi arahan Bapak Presiden, makan siang bergizi itu melalui kerja sama dengan Koperasi, BUMDES, itu seharusnya sepatutnya bahan bakunya dari desa. Jadi arahan Presiden ini harus bahan bakunya harus dari Indonesia, dari desa, sehingga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Bukan impor,” tutur Budi.
ADVERTISEMENT