Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.82.0
10 Negara Jadi Prioritas Dapat Golden Visa RI, dari China hingga Uni Emirat Arab
25 Juli 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi resmi meluncurkan program Golden Visa . Program tersebut dibuat agar memudahkan WNA (warga negara asing) untuk memberikan penanaman modal atau bekerja sama dalam pengembangan SDM.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim, mengungkapkan bahwa ada beberapa negara yang menjadi prioritas untuk diberikan Golden Visa.
“Saya realistis dari 10 besar negara yang ada invest datanya di BKPM karena kan kita selalu kerja sama dengan Menko Marves dan Kementerian Investasi,” kata Silmy kepada wartawan di hotel Ritz Carlton, Jakarta, pada Kamis (25/7).
“Dasar negaranya adalah Singapura, Jepang, China, Korea, Belanda, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Uni Emirat Arab,” sambungnya.
Silmy menyebutkan bahwa sesuai arahan Presiden Jokowi, saat ini yang sedang menjadi fokus adalah hilirisasi. Sementara pemerintahan berikutnya, kata dia, mengarah ke sektor pangan dan energi.
“Nanti kita fokuskan walaupun bukan berarti yang lain tidak kita perhatikan, tetapi ini kita tuju supaya apa? Supaya mendatangkan investor lebih banyak di sektor-sektor yang menjadi konsen daripada presiden terpilih yang mana salah satu yang beliau utamakan adalah di sektor pangan dan sektor energi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, ada beberapa kategori Golden Visa yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia. Meski begitu, bukan berarti Golden Visa ini dapat diberikan dengan cuma-cuma.
Seleksi untuk mendapatkan Golden Visa ini juga ketat sehingga mereka bisa memberi dampak positif bagi Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa penerima Golden Visa itu harus diseleksi secara ketat sebelum diberikan visa program khusus tersebut.
“Tadi saya tanyakan kepada imigrasi yang daftar sudah 300, saya kaget juga banyak sekali,” kata Jokowi di lokasi yang sama
“Tadi saya tegaskan jangan sampai justru orang-orang yang tidak bermanfaat bagi negara kita masuk, enggak, harus diseleksi seketat mungkin,” ujarnya.
Reporter: Muhammad Humam