10 Saham Paling Cuan Sepanjang 2018

31 Desember 2018 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/9). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/9). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang 2018 tak secermerlang tahun lalu. Dibandingkan penutupan 2017, penutupan IHSG tahun ini turun 162 poin atau anjlok 2,54 persen.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, beberapa emiten masih menunjukkan kinerja yang cukup baik, bahkan naik cukup signifikan. Berikut kumparan merangkum 10 saham dengan kenaikan harga paling tinggi sepanjang 2018.
1. PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) Emiten ini bergerak di bidang perindustrian, perdagangan dan jasa. Kegiatan utama PCAR adalah pengolahan distribusi hasil perikanan (rajungan), industri pengolahan hasil perikanan (cold storage), serta bidang perdagangan lain termasuk impor, ekspor, dan interinsulair.
Pada 21 Desember 2017, PCAR memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan IPO sebanyak 466.666.700 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 150 per saham.
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Desember 2017. Dalam satu tahun ini, saham PCAR naik 2.006 persen. Secara poin, PCAR mengalami kenaikan 5.096 poin. Pada perdagangan terakhir, PCAR berada di posisi Rp 5.350 per saham.
ADVERTISEMENT
2. PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) Emiten ini bergerak di bidang usaha perakitan alat elektronik, developer, kontraktor, perdagangan, pertanian, pertambangan, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan angkutan darat. Kegiatan utama Sat Nusapersada bergerak di usaha industri perakitan alat-alat elektronik.
Pada 21 Agustus 2007, PTSN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan IPO sebanyak 531.388.000 dengan nilai nominal Rp 150 per saham dengan harga penawaran Rp 580 per saham. PTSN mencatatkan saham di BEI pada 8 November 2007.
Sepanjang 2018, emiten ini berada di posisi kedua dengan kenaikan 965 persen. Secara poin, PTSN naik 1.803 poin dari posisi penutupannya tahun lalu di Rp 187 per saham. Pada perdagangan terakhir, PTSN berada di posisi Rp 1.990 per saham.
ADVERTISEMENT
3. PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (BCIC) Ruang lingkup kegiatan BCIC adalah menjalankan kegiatan umum perbankan. Bank JTrust Indonesia memperoleh izin sebagai bank devisa dari Bank Indonesia pada 24 April 1993.
Pada tanggal 3 Juni 1997, BCIC memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM untuk melakukan IPO sebanyak 70.000.000 dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 900 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di BEI pada 25 Juni 1997.
Sepanjang 2018, saham BCIC meningkat 800 persen. Pada perdagangan terakhir, BCIC berada di posisi Rp 450 per saham. Sedangkan pada penutupan perdagangan tahun lalu, saham BCIC termasuk dalam kategori saham gocap.
Ilustrasi Gedung BEI. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung BEI. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
4. PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) Ruang lingkup kegiatan FIRE adalah beroperasi dan berinvestasi dalam bidang jasa energi terutama sektor batu bara, sumber daya energi, dan infrastruktur energi melalui Anak Usaha (PT Alfa Daya Energi, PT Adhikara Andalan Persada dan PT Properti Nusa Sepinggan).
ADVERTISEMENT
Pada 29 Mei 2017, FIRE mendapat pernyataan efektif dari OJK untuk melakukan IPO sebanyak 300.000.000 dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 500 per saham, disertai Waran Seri I sebanyak 350.000.000 dengan pelaksanaan Rp 625 per saham.
Saham dan waran tersebut dicatatkan pada BEI pada 9 Juni 2017. Pada 2018, saham FIRE meningkat 420 persen. Secara poin, FIRE naik 6.260 poin dari posisi penutupannya tahun lalu di Rp 1.490 per saham. Pada perdagangan terakhir, FIRE berada di posisi Rp 7.750 per saham.
5. PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) Ruang lingkup kegiatan INDR meliputi bidang usaha pemintalan benang polyester filamen (termasuk benang mikrofilamen), polyester staple fibre, pet resin, tekstil grade chips dan kain polyester (grey dan kain jadi), investasi dan pengoperasian dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
ADVERTISEMENT
Pada 12 Juni 1990, INDR memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk IPO sebanyak 7.000.000 dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran Rp 12.500 per saham. Saham tersebut dicatatkan di BEI pada 3 Agustus 1990.
Sedangkan sepanjang tahun ini, INDR mengalami kenaikan sebesar 374 persen. Secara poin, INDR mengalami kenaikan 4.675 poin dari posisi penutupannya tahun lalu di Rp 1.250 per saham. Pada perdagangan terakhir, INDR berada di posisi Rp 5.925 per saham.
6. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) TKIM bergerak di bidang industri, perdagangan dan bahan-bahan kimia. Kegiatan usaha utama Tjiwi Kimia bergerak di bidang industri kertas, produk kertas, pengemas dan lainnya.
Tjiwi Kimia beroperasi di bawah brand Asia Pulp & Paper. Merek-merek Asia Pulp & Paper yang diproduksi dan dipasarkan oleh Tjiwi Kimia, antara lain Inspira, Enlivo, Sinar Line, Sinar Dunia, Paperline, Paperline Gold, Paperline Plus, Paperline 2000, Exkarro, dan ExcelPro
ADVERTISEMENT
Pada 1990, TKIM melakukan IPO atas 9.300.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran Rp 9.500 per saham.
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (keduanya sekarang Bursa Efek Indonesia) pada 3 April 1990. Sedangkan selama 2018, emiten tersebut mengalami kenaikan sebesar 280 persen.
Secara poin, TKIM mengalami kenaikan 8.180 poin dari posisi penutupannya tahun lalu di Rp 2.920 per saham. Pada perdagangan terakhir, TKIM berada di posisi Rp 11.100 per saham.
Suasana Penutupan Perdagangan BEI.  (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Penutupan Perdagangan BEI. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
7. PT Arthavest Tbk (ARTA) Ruang lingkup kegiatan usaha ARTA adalah bidang jasa pengelolaan aset dan jasa penasehat keuangan. Pada 15 Oktober 2002, ARTA memperoleh Pernyataan Efektif BAPEPAM-LK sehubungan dengan IPO kepada masyarakat sejumlah 70.000.000 saham biasa.
ADVERTISEMENT
Saat itu, nilai nominal per saham Rp 200 pada harga penawaran Rp 225 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 05 Nopember 2002.
Pada tahun ini, saham ARTA mengalami kenaikan sebanyak 239 persen. Secara poin, ARTA mengalami kenaikan 924 poin dari posisi penutupannya tahun lalu di Rp 386 per saham. Pada perdagangan terakhir, ARTA berada di posisi Rp 1.310 per saham.
8. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Ruang lingkup kegiatan ERAA dan anak usaha (Erajaya Group) meliputi bidang distribusi dan perdagangan peralatan telekomunikasi seperti telepon selular (izin distribusi telepon selular dari merek Xiaomi dan ASUS), Subscriber Identity Module Card (SIM Card), Voucher untuk telepon selular dan aksesoris serta gadget seperti komputer dan perangkat elektronik lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada 02 Desember 2011, ERAA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk IPO sebanyak 920.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran Rp 1.000 per saham.
Saham-saham tersebut dicatatkan di BEI pada 14 Desember 2011. Sepanjang 2018 saham ERAA naik 199 persen. Secara poin, ERAA naik 1.465 poin dari posisi penutupannya tahun lalu di Rp 735 per saham. Pada perdagangan terakhir, ERAA berada di posisi Rp 2.200 per saham.
9. PT Hotel Sahid International Tbk (SHID) SHID bergerak di bidang industri perhotelan dan jasa akomodasi atau penyewaan ruangan yang berhubungan kegiatan perhotelan. Pada 05 Mei 1990, SHID memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk IPO sebanyak 11.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran Rp 7.000 per saham.
ADVERTISEMENT
Saham tersebut dicatatkan di BEI pada 08 Mei 1990. Sepanjang 2018, saham SHID naik 177 persen. Secara poin, SHID mengalami kenaikan 2.750 poin dari posisi penutupannya tahun lalu di Rp 1.550 per saham. Pada perdagangan terakhir, SHID berada di posisi Rp 4.300 per saham.
10. PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) Ruang lingkup kegiatan DEFI adalah menjalankan kegiatan pembiayaan yang meliputi pembiayaan konsumen, anjak piutang dan sewa guna usaha. Kegiatan utama DEFI menyediakan layanan pembiayaan (leasing) fasilitas dan peralatan produksi, jasa pembiayaan modal kerja (anjak piutang) dan jasa pembiayaan barang-barang konsumen.
Pada 18 April 2000, DEFI memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk IPO sebanyak 5.000.000 dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 500 per saham.
ADVERTISEMENT
Saham tersebut dicatatkan di BEI pada 06 Juli 2001. Sedangkan selama tahun ini, saham DEFI naik 169 persen. Secara poin, DEFI meningkat 1.145 poin dari posisi penutupannya tahun lalu di Rp 675 per saham. Pada perdagangan terakhir, DEFI berada di posisi Rp 1.820 per saham.