10 Saham Paling Cuan Sepanjang 2019

31 Desember 2019 15:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun 2019 menguat sebesar 2,18 persen pada Jumat 27 Desember pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Sementara hingga penutupan perdagangan Senin (30/12), level IHSG lebih baik dibandingkan IHSG pada akhir tahun 2018, yang minus 2,54 persen.
Berdasarkan data RTI, kumparan merangkum 10 saham dengan kenaikan harga paling tinggi sepanjang 2019. Apa saja?
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Saham yang memiliki kenaikan tertinggi tahun ini adalah perusahaan induk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), yaitu PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Harga sahamnya melesat 215,90 persen di level Rp 1.510 per saham. Nilai transaksi Rp 20,1 triliun dan volume perdagangan 11,2 miliar saham. Penguatan saham ini, salah satunya karena emiten industri dasar dan kimia ini melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split). Yaitu, tercatat telah dua kali pada 2017 dan 6 Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
2. PT Bank Tabungan Pensiun Tbk (BTPS)
Posisi kedua kenaikan saham yang paling tinggi adalah pada saham PT Bank Tabungan Pensiun Tbk (BTPS). Sahamnya melesat 136,77 persen di level Rp 2.455 per saham. Nilai transaksi Rp 25,1 triliun dan volume perdagangan 9,2 miliar saham.
Sepanjang tahun 2019, BTPS menunjukkan kinerja yang cukup baik. Terlebih, saat ada merger antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) menjadi Bank BTPN pada 1 Februari 2019.
3. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
Emiten di sektor bisnis media PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menjadi yang tertinggi ketiga kenaikan sahamnya.
Harga saham MNCN melesat 136,23 persen di level Rp 1.630 persen saham. Nilai transaksi Rp 12,4 triliun dan volume perdagangan 10,8 miliar saham.
ADVERTISEMENT
Sentimen positif untuk MNCN tidak bisa dilepaskan dengan aksi korporasi akuisisi. Di samping itu, tahun ini ada momen pesta demokrasi sehingga iklan kampanye pemilu berdatangan.
Selain itu, perusahaan afiliasinya PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) juga baru saja mengumumkan akuisisi atas emiten layanan TV berbayar milik Grup Lippo hingga PT Link Net Tbk (LINK).
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
4. PT Bank Permata Tbk (BNLI)
Saham yang bergerak di sektor perbankan PT Bank Permata Tbk (BNLI) menjadi yang kenaikannya tertinggi keempat. Itu turut dipengaruhi oleh divestasi saham Bank Permata oleh pemegang sahamnya yakni Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk (ASII).
Harga sahamnya melesat 136,23 persen di level Rp 1.630 per saham. Nilai transaksi Rp 12,4 triliun dan volume perdagangan 10,8 miliar saham.
ADVERTISEMENT
5. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
Saham telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menjadi saham dengan kenaikan tertinggi ke posisi lima besar. Harga sahamnya melesat 76,92 persen di level Rp 138 per saham. Nilai transaksi Rp 9,2 triliun dan volume perdagangan 45,5 miliar saham.
Penguatan saham itu salah satunya dipengaruhi oleh transaksi jumbo yang pernah digulirkan senilai Rp 2,46 triliun di pasar negosiasi pada pertengahan Desember 2019.
Data perdagangan bursa menunjukkan transaksi 18,96 miliar saham emiten yang menjadi bagian dari Sinar Mas tersebut ditransaksikan dalam 20 transaksi berbeda.
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto
6. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
Meski saham perusahaan perbankan pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sempat tertatih-tatih karena berbagai konflik yang terjadi, namun nyatanya saham GIAA masih cukup diminati investor.
ADVERTISEMENT
Sepanjang tahun 2019, harga saham ini melesat 67,11 persen di level Rp 498 per saham. Nilai transaksi Rp 4,7 triliun dan volume perdagangan 9,7 miliar saham.
7. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Emiten ketujuh yang paling banyak kenaikan saham sepanjang tahun 2019 adalah PT XL Axiata Tbk (EXCL). Saham ini melesat 59,09 persen di level Rp 3.150 per saham. Nilai transaksi Rp 11,9 triliun dan volume perdagangan 4,1 miliar saham.
Penguatan saham XL terjadi tak bisa dilepaskan dari potensi kombinasi operasi unit bisnis telekomunikasi dengan perusahaan Hong Kong CK Hutchison Holdings Ltd yang sempat ramai pada kuartal III 2019.
8. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Salah satu saham perbankan yang banyak mencatatkan sejarah cetak rekor terbaru ialah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). BCA juga makin menarik karena berhasil mengakuisisi saham PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) dari Grup Rabobank.
ADVERTISEMENT
Harga saham ini melesat 28,56 persen di level Rp 7.425 per saham. Nilai transaksi Rp 94,8 triliun dan volume perdagangan 14,3 miliar saham.
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
9. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menjadi salah satu emiten energi yang menampilkan performa terbaik dengan kenaikan saham tertinggi kedelapan.
Tak hanya terbatas pada bisnis energi, Adaro tahun ini cukup solid dalam menjalankan bisnis logistik, listrik, bahkan air bersih.
Harga saham ADRO melesat 27,98 persen di level Rp 340 per saham. Nilai transaksi Rp 94,8 triliun dan volume perdagangan 14,3 miliar saham.
10. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC)
Saham dengan kenaikan saham tertinggi terbaik kesepuluh disandang oleh PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC). Kepercayaan investor menguat tak lepas dari strategi kunci yang diterapkan oleh perseroan untuk menjaga pertumbuhan kinerja.
ADVERTISEMENT
Strategi itu adalah efisiensi proses penambangan. Emiten berkode saham ZINC itu memastikan bottleneck dalam hal produksi dan penambangan dapat diantisipasi.
Harga saham ZINC melesat 23,12 persen di level Rp 394 per saham. Nilai transaksi Rp 11,5 triliun dan volume perdagangan 16,5 miliar saham.