105 Perusahaan Migas dan Energi Terbarukan Norwegia Siap Investasi di Indonesia

21 Desember 2020 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar RI di Oslo melakukan pertemuan dengan Greater Stavanger, Norwep dan Pemerintah Kota Stavanger. Foto: KBRI Oslo
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar RI di Oslo melakukan pertemuan dengan Greater Stavanger, Norwep dan Pemerintah Kota Stavanger. Foto: KBRI Oslo
ADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo, Norwegia melaporkan sekitar 105 perusahaan migas dan energi terbarukan asal negara tersebut siap bekerja sama dan berinvestasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Duta Besar RI di Oslo, Todung Mulya Lubis dengan Norwep, Greater Stavanger dan Pemerintah Kota di Stavanger, Norwegia (17/12).
Adapun Stavanger merupakan kota ketiga terbesar di Norwegia yang terkenal dengan industri migas, energi terbarukan dan pengembangan digital.
Minat perusahaan Norwegia tersebut disampaikan Bjørn Khars, Direktur untuk Inggris, Australia, Indonesia, Mesir dan Afrika Barat di Norwep/Norwegian Energi Partners.
Norwep adalah organisasi nonprofit Norwegia untuk membantu pengembangan industri dan bisnis bidang energi Norwegia di luar negeri.
“Para perusahaan ini telah menghubungi kami untuk menggali potensi dan mencari mitra kerja di Indonesia,” ujar Bjørn dalam keterangan resmi KBRI Oslo yang diterima kumparan, Senin (21/12). Beberapa perusahaan tersebut antara lain adalah SN Power, Scatec Solar, Equinor, Tinfoss, dan Nexans Norway.
Duta Besar RI di Oslo melakukan pertemuan dengan Greater Stavanger, Norwep dan Pemerintah Kota Stavanger. Foto: KBRI Oslo
Rencana ini pun disambut baik oleh Dubes RI Todung Mulya Lubis. Todung menyatakan, Indonesia siap merealisasikan minat tersebut menjadi kerja sama yang konkret. “Ini adalah waktu yang tepat untuk investasi di Indonesia khususnya dengan pengesahan UU Cipta Kerja yang semakin memudahkan proses investasi di Indonesia” ujar Todung.
ADVERTISEMENT
Apalagi Indonesia dan Norwegia juga tengah dalam tahap akhir untuk memulai perjanjian Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA) yang akan membuka lebih banyak potensi baru untuk kedua negara.
Tak hanya soal migas, dalam pertemuan tersebut perwakilan dua negara juga membahas mengenai pengembangan kerja sama digital dengan kota Stavanger.
Stavanger sedang meningkatkan kapasitas industri digital dan pembangunan smart city sebagai solusi tenaga kerja dan tingkat populasi usia lanjut di Norwegia” ujar Birger Haraldseid, Opportunity Manager Greater Stavanger, organisasi kamar dagang wilayah Stavanger.
Potensi ini pun akan dimanfaatkan Indonesia untuk mengembangkan industri digital ekonomi nasional dan pengembangan sumber daya manusia di bidang digital. Adapun kunjungan ke Stavanger ini merupakan bagian dari usaha Kedutaan Besar RI di Oslo untuk membuka kerja sama konkret dan menarik investasi Norwegia ke Indonesia. Khususnya untuk membantu pemulihan ekonomi nasional yang saat ini tengah mengalami tantangan akibat situasi Pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Norwegia adalah salah satu mitra penting Indonesia di kawasan Skandinavia. Pada tahun 2019, total perdagangan kedua negara mencapai USD 286 juta dengan investasi Norwegia di Indonesia senilai USD 16,88 juta di 32 proyek.