Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
12 Proyek Hulu Migas On Stream hingga Kuartal III 2024, Tambah 36 Ribu BOPD
29 Oktober 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas ) mencatat sebanyak 12 proyek hulu migas sudah berproduksi alias on stream hingga kuartal III 2024 atau September 2024.
ADVERTISEMENT
Potensi penambahan produksi dari 12 proyek tersebut mencapai sekitar 36.237 barel oil per day (BOPD) dan 300 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) serta 192 metrik ton/day (MTD) LPG .
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro menyampaikan proyek-proyek hulu migas tahun 2024 telah mencapai hasil yang diharapkan.
Hudi mengatakan, dari total 12 proyek hulu migas yang menghasilkan minyak antara lain OPL Main PHE ONWJ dengan kapasitas 1.893 BOPD, Flowline ASDJ-116X PHE Ogan Kemering dengan kapasitas 94 BOPD, dan Banyu Urip Infill Clastic Exxon Mobile Cepu Ltd dengan kapasitas 33.000 BOPD.
Sementara untuk proyek gas yang sudah onstream adalah Peciko 88, SWG dan Bekapai Artificial Lift Pertamina Hulu Mahakam dengan kapasitas 36 MMSCFD, proyek AFCP dengan kapasitas 117 MMSCFD, Dayung Facility Optimization Medco Grissik kapasitas 40 MMSCFD, Fasilitas Kompresor South Sembakung kapasitas 22 MMSCFD, Proyek CO2 dan DHU Lapangan Karang Baru Pertamina EP dengan kapasitas 5 MMSCFD.
ADVERTISEMENT
Kemudian terdapat 2 proyek yang menghasilkan gas dan minyak yaitu Akatara Gas Plant Jadestone Energy dengan kapasitas gas 25 MMSCFD dan minyak 1.100 BOPD serta produksi LPT sebesar 192 MT/D. Lalu, proyek west belut Medco Natuna dengan kapasitas gas 55 MMSCFD dan minyak 150 BOPD.
"Sehingga 12 proyek tersebut memberikan tambahan atau mempertahkan fasilitas produksi minyak sebesar 36.237 BOPD dan gas sebesar 300 MMSCFD dengan total investasi sebesar USD 277,4 juta atau sekitar Rp 4,36 triliun," kata Hudi melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (29/10).
Adapun SKK Migas menargetkan tahun ini ada 15 proyek hulu migas bisa on stream, sehingga pencapaian hingga kuartal III 2024 ini sudah 80 persen.
Berdasarkan data SKK Migas, 15 proyek akhir tahun 2024 akan berpotensi memberikan penambahan maupun menjaga produksi minyak sebesar 46.827 BOPD, gas sebesar 351 MMSCFD dan produksi LPG sebesar 192 MT/D.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata Hudi, SKK Migas dan KKKS terus melakukan koordinasi yang intensif untuk memastikan 3 proyek tersisa, yaitu Proyek Forel Bronang Medco Natuna dengan kapasitas produksi minyak sebesar 10.000 BOPD dan gas 43 MMSCFD dan
Kemudian, proyek minyak SP Puspa Asri Pertamina EP dengan kapasitas 600 BOPD, serta proyek kompresor Merbau Pertamina EP dengan kapasitas 8 MMSCFD bisa sebelum akhir tahun 2024.
“Kami berharap dapat mengoptimalkan sisa waktu yang ada, agar proyek yang tersisa dapat onstream lebih cepat, karena mayoritas proyek yang belum onstream produksinya adalah minyak, seperti proyek Forel Bronang yang berpotensi memberikan tambahan produksi 10.000 BOPD," jelasnya.
Hudi menuturkan, industri hulu migas siap memberikan dukungan dan upaya-upaya terbaik yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi migas nasional guna mendukung tercapainya visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ketahanan energi nasional.
ADVERTISEMENT
Dukungan industri hulu migas kepada pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi, kata dia, ditunjukan dengan rencana investasi hulu migas dalam 5 tahun kedepan dari 2024 hingga 2029 yang mencapai 138 proyek.
"Dengan total investasi sekitar USD 36,23 miliar (termasuk proyek strategis nasional) setara dengan Rp 543 triliun atau hampir 5 kali lipat investasi kereta cepat Jakarta Bandung," pungkas Hudi.