Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
14 Elemen Petani Tolak Asing Ikut Campur dalam Kebijakan Tembakau RI
19 Juli 2022 20:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ke-14 elemen petani tembakau tersebut yaitu Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI),Gabungan Pabrik Rokok Surabaya (Gaperosu), Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo), dan Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI).
Lalu Gabungan Perusahaan Rokok Malang (Gaperoma), Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM), Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Pemuda Tani HKTI, Asosiasi Koperasi Ritel Indonesia (AKRINDO), Komunitas Perokok Bijak (Kojak), dan Lembaga Konsumen Rokok Indonesia (LKRI).
Menurut Ketua Umum AMTI Budidoyo, pernyataan sikap tersebut adalah momentum untuk ekosistem pertembakauan dalam memperjuangkan eksistensi dan keberlangsungan ekosistem pertembakauan yang menjadi tulang punggung bagi 24 juta orang dan menegaskan kedaulatan Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Inilah momentum kita menyatukan komitmen untuk memperjuangkan eksistensi dan keberlangsungan ekosistem pertembakauan yang menjadi tulang punggung bagi 24 juta orang dan menegaskan kedaulatan Indonesia,” ujar Budidoyo dalam konferensi pers pernyataan sikap penolakan intervensi asing dalam pembentukan kebijakan dan kenaikan cukai, di Jakarta, Selasa (19/7).
Pernyataan sikap seluruh ekosistem pertembakauan ini dituangkan dalam dokumen sah yang disaksikan oleh perwakilan kepala daerah dan perwakilan legislatif. Dokumen tersebut akan diteruskan kepada Presiden Jokowi sebagai permohonan dan wujud nyata aspirasi elemen ekosistem pertembakauan yang selama ini ditekan, minim ruang bertumbuh dan menjadi sasaran kampanye hitam kelompok-kelompok tidak bertanggung jawab yang anti-tembakau.
Terdapat 3 sikap yang disepakati oleh 14 elemen petani tembakau. Pertama adalah memohon kepada Jokowi untuk menjamin dan melindungi seluruh ekosistem pertembakauan melalui proses penyusunan kebijakan yang transparan dan partisipatif sesuai undang-undang.
Kemudian, yang kedua adalah meminta pemerintah menghentikan segala bentuk regulasi pengendalian yang mengancam keberlangsungan ekosistem pertembakauan yakni, revisi PP Nomor 109 Tahun 2012 serta kenaikan cukai tinggi dan tidak terprediksi.
ADVERTISEMENT
Terakhir, mereka mendesak negara agar hadir untuk melindungi seluruh elemen ekosistem pertembakauan dari gesekan kepentingan kepentingan kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Sementara itu, Ketua Umum APTI Soeseno berharap melalui tembusan surat resmi pernyataan sikap ini, Jokowi berkenan memberikan perlindungan dan berpihak pada perjuangan para petani tembakau yang sedang bertahan hidup.
Menurut dia, sebagai elemen ekosistem pertembakauan di sisi paling hulu, petani yang selalu menjadi korban paling akhir dari berbagai kebijakan yang tidak adil dan berimbang.
"Petani yang paling terbatas aksesnya terhadap upaya perlawanan kampanye dan intervensi asing. Di sini kami secara tegas menolak peraturan dan kebijakan yang tidak adil terhadap ekosistem pertembakauan dan kenaikan CHT tinggi yang tidak terprediksi,” sebutnya.
ADVERTISEMENT