190 KK Kena Proyek Rempang Eco City Sudah Pindah ke Tempat Relokasi Sementara

2 September 2024 20:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivis lingkungan Walhi mendampingi warga Rempang, Kepulauan Riau, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (14/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis lingkungan Walhi mendampingi warga Rempang, Kepulauan Riau, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (14/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pengusahaan (BP) Batam membeberkan proses relokasi warga yang terdampak proses pembangunan Rempang Eco City. Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto menuturkan saat ini sebanyak 190 Kartu Keluarga (KK) telah pindah ke tempat relokasi sementara dan akan segera menempati tempat relokasi tetap.
ADVERTISEMENT
"Sekarang dari total ada sekitar 2.630 KK, tahap pertama 963 KK, 190 KK sudah pindah ke relokasi sementara dan sebentar lagi akan ke relokasi tetap, kemudian 434 orang KK sudah mendaftar " kata Purwiyanto dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/9).
Warga yang tengah menempati tempat relokasi sementara ini diperbolehkan untuk mencari hunian secara mandiri, nantinya BP Batam akan memberi uang sewa secara rutin setiap bulan selama 12 bulan, sebesar Rp 1,2 juta.
Hal ini seiring dengan pembangunan hunian di tempat relokasi tetap. Meski demikian, warga punya pilihan untuk tinggal di rusun milik BP Batam atau tempat tinggal lain.
Petugas Tim Terpadu melakukan sosialisasi kepada warga untuk pendataan relokasi di Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (17/9/2023). Foto: Teguh Prihatna/Antara Foto
"Yang sudah bersedia direlokasi sementara, artinya karena rumah belum selesai dibangun, mereka disewakan untuk cari sewa sendiri rumah atau tempat lain dan setiap bulan diberi uang sewa Rp 1,2 juta," jelas Purwiyanto.
ADVERTISEMENT
Sementara, di tempat relokasi tetap, Purwiyanto bilang telah dibangun berbagai fasilitas pendidikan, kesehatan, air bersih, penerangan dan lain-lain.
"Sekarang sedang proses pembangunan rumah-rumah untuk tempat pindah berbagai fasilitas, lengkap, air, listrik termasuk sekolah, puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) kantor-kantor pemerintah dan lain-lain," tambah Purwiyanto.