2.284 Extra Flight Diajukan, InJourney Pastikan Bandara Siap Hadapi Lebaran

Ilustrasi suasana ruang tunggu bandara penuh oleh penumpang pada periode mudik Lebaran. Foto: InJourney Airports

Sebanyak 2.284 permohonan extra flight atau penerbangan tambahan telah diajukan oleh pihak maskapai. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi, yang menyebut bahwa pihak terkait telah melakukan pengaturan secara menyeluruh mengenai hal tersebut.

“(Jumlah) itu masih dalam bentuk flight approval, sementara yang sudah disetujui izinnya oleh Kementerian Perhubungan ada 116 per tanggal 18 Maret,” ujar Faik dalam konferensi pers, Kamis (20/3).

Permintaan extra flight diatur oleh InJourney dengan penjadwalan khusus pada jam-jam tertentu, menyesuaikan dengan kapasitas yang tersedia di bandara, “Kita lihat dari sisi airside, runway, area parkir pesawat, hingga terminal,” ujar Faik.

Pihak bandara kemudian akan mengatur penempatan penerbangan tambahan (extra flight) pada jam-jam yang tergolong low hours atau waktu sepi, yakni ketika slot penerbangan masih tersedia.

“Kami juga mencatat beberapa masukan, keluhan dari customer dari periode Lebaran tahun lalu dan diperbaiki di periode Lebaran kali ini,” ujarnya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah memastikan suhu udara di area bandara tetap sejuk dan nyaman, terutama saat periode puncak arus mudik dan balik. Hal ini menjadi perhatian khusus agar penumpang tetap merasa nyaman meski terjadi lonjakan jumlah pengguna jasa bandara.

Tak hanya itu, InJourney juga mempercepat proses layanan di bandara melalui penerapan teknologi terbaru dalam sistem pemeriksaan keamanan yaitu Automatic Tray Return System (ATRS), yang secara signifikan meningkatkan efisiensi pemeriksaan barang bawaan penumpang.

“Ini semua merupakan bentuk antisipasi serta memastikan bahwa level of service yang diberikan bandara itu tetap dapat terjaga,” jelas Faik.