2,8 Juta Nasabah Terdampak Corona Dapat Restrukturisasi Kredit dari BRI

30 Juli 2020 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelayanan pelanggan di Bank BRI Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Pelayanan pelanggan di Bank BRI Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
Restrukturisasi menjadi salah satu langkah Bank BRI dalam membantu masyarakat yang terdampak virus corona. Kepala Divisi Bisnis Mikro Bank BRI Made Antara Jaya mengungkapkan saat ini sudah ada jutaan nasabah yang mendapatkan fasilitas tersebut.
ADVERTISEMENT
“Untuk restrukturisasi yang terdampak COVID-19 kita sudah merestrukrisasi sampai Juni itu 2.880.000 nasabah dengan outstanding-nya itu Rp 176,01 triliun,” kata Made saat konferensi pers secara virtual di Youtube Kemenkop UKM, Kamis (30/7).
Made mengungkapkan dari angka Rp 176 triliun tersebut ada Rp 88 triliun yang dimanfaatkan oleh UMKM. Ia menyebutkan untuk nasabah mikro mencapai 1,3 juta dengan outstanding hampir 64 triliun. Jumlah itu belum termasuk untuk KUR. Sementara restrukturisasi sisanya untuk nasabah lainnya.
“Kemudian khusus untuk KUR ini baik dengan retail maupun KUR kecil itu sebanyak 1.371.000 itu OS-nya sekitar Rp 24,3 triliun. Jadi itu kami dari Rp 176 triliun itu hampir Rp 88 triliun ada di sektor UMKM dan KUR,” ungkap Made.
com-Kantor Cabang Bank BRI. Foto: Dok. BRI
Made menjelaskan bahwa nasabah BRI memang mayoritas UMKM. Sehingga harus dibantu karena para pelaku UMKM banyak yang terdampak virus corona. Selain restrukturisasi, langkah yang juga diambil BRI untuk UMKM adalah menyalurkan kredit modal kerja.
ADVERTISEMENT
Untuk kredit modal kerja tersebut, pemerintah telah menempatkan dana di Bank Himbara mencapai Rp 30 triliun. Dari angka itu, BRI mendapatkan Rp 10 triliun. Made menjelaskan dana itu harus disalurkan ke nasabah maksimal sampai 3 bulan ke depan sejak akhir Juni 2020.
Ilustrasi transaksi uang rupiah. Foto: Abriawan Abhe/Antara Foto
Made mengungkapkan, pihaknya ditargetkan agar nilainya bisa menjadi 3 kali lipat. Target itu sepertinya bakal bisa terwujud. Sebab, per 29 Juli BRI sudah menyalurkannya sebanyak Rp 24 triliun ke UMKM.
“Kredit yang kami relaksasi Rp 24 triliun artinya di BRI dikasih waktu harusnya 25 juni kalau 3 bulan ke depan kan harusnya sampai September tetapi kami baru berjalan sebulan kami sudah menyalurkan dari Rp 10 triliun sudah Rp 24 triliun. Artinya sudah pencapaian kami sudah 240 persen,” ungkap Made.
ADVERTISEMENT
Made mengatakan, kredit tersebut mayoritas diberikan kepada mikro. Ia merincikan dari angka Rp 24 triliun itu penyalurannya di kredit mikro mencapai Rp 18 triliun, ke kredit kecil Rp 4,8 triliun, dan sisanya disalurkan ke kredit menengah.