2 Hari Lagi, Tol Balikpapan - Samarinda 66 Km Diresmikan Jokowi

15 Desember 2019 14:58 WIB
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan. Foto: Dok. Jasa Marga
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan. Foto: Dok. Jasa Marga
ADVERTISEMENT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengumumkan bahwa peresmian Tol Balikpapan-Samarinda seksi 2-4 yang menghubungkan Samboja-Samarinda sepanjang 66 km diresmikan pada Selasa (17/12) mendatang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rencana Kementerian PUPR, jalan tol pertama di Kalimantan itu akan beroperasi secara gratis selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019.
"Tol Balikpapan-Samarinda rencananya diresmikan pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2019," ucap Corporate Secretary Jasa Marga, Agus Setiawan, saat ditemui di Simpang Susun Cikunir, Bekasi, Minggu (15/12).
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan. Foto: Dok. Jasa Marga
Secara total, ruas tol ini memiliki 5 seksi. Untuk pembangunan seksi I Balikpapan-Samboja 22,03 km dan Balikpapan-Bandara Sepinggan masih belum selesai lantaran ada masalah teknis pergerakan tanah sehingga perlu diteliti lebih lanjut.
"Dijadwalkan tol itu diresmikan oleh Pak Presiden jam 11 pagi," imbuh Agus.
Adapun pembangunan seksi 1 menggunakan dana APBD Provinsi Kaltim sebesar Rp 1,5 triliun dan APBN sebesar Rp 271 miliar. Sedangkan seksi 5 didanai oleh APBN yang berasal dari pinjaman China sebesar Rp 848,55 miliar.
Foto udara Tol Balikpapan-Samarinda yang siap beroperasi akhir tahun 2019. Foto: Dok. Jasa Marga
Untuk seksi 2 hingga 4, pembangunannya menggunakan dana Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda (JMBS). Jasa Marga memegang 62,1 persen saham, sementara sisanya dimiliki oleh Wijaya Karya hingga PTPP.
ADVERTISEMENT
Tol yang dibangun sejak November 2016 ini akan memangkas waktu tempuh antara Balikpapan-Samarinda, dari semula 3 jam menjadi 1 jam. Rencananya, ruas tol ini akan diperpanjang hingga ke pusat ibu kota baru di Kalimantan Timur.
“Rencana itu dalam tahap penentuan trase. Proyek itu juga akan diprioritaskan masuk dalam PSN agar pembebasan lahan bisa dipercepat,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, belum lama ini.