Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
2 Hari Melantai di Bursa, Saham Bukalapak Sudah Melesat 29,43 Persen
10 Agustus 2021 9:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pergerakan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sangat agresif sejak melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/9). Dalam dua hari atau hingga Senin (9/8), saham Bukalapak sudah melesat 29.43 persen.
ADVERTISEMENT
Mengutip data RTI, Selasa (10/8), pada perdagangan pertama kali pada Jumat lalu, saham BUKA langsung melejit 24,71 persen dari harga awal Rp 850, ditutup menjadi 1.060 per saham. Total transaksi hari pertama mencapai Rp 555 miliar.
Sementara pada Senin (9/8), harga saham BUKA pada akhir perdagangan sesi I kemarin, harga saham BUKA sempat melesat 25 persen menjadi Rp 1.325 per saham. Ini merupakan level tertinggi BUKA yang menyentuh batas atas auto reject (ARA).
Namun, pada penutupan sore hari, saham BUKA naik 4,72 persen menjadi Rp 1.110 per saham dengan total transaksi mencapai Rp 4,46 triliun. Artinya, saham BUKA yang sempat ARA di sesi I, tidak terjadi di penutupan akhir.
Meski saham BUKA sempat ARA di akhir sesi I, BEI menegaskan tidak melakukan suspensi. Alasannya, karena pada sesi akhir, harga saham BUKA ditutup naik 4,72 persen.
ADVERTISEMENT
"Bursa tidak melakukan suspensi atas saham BUKA, melainkan melakukan auto reject terhadap pesanan investor yang kalau match bisa melampaui batasan ARA," kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia Kristian Sihar Manullang kepada wartawan kemarin.
Dengan dua hari melantai di bursa dan langsung melejit 19,43 persen secara akumulasi, kapitalisasi pasar BUKA hingga pagi ini menjelang perdagangan dibuka mencapai Rp 114,40 triliun dengan valuasi Price to Earning Ration (PER) 0,01 persen.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini