2 Juta Kartu Debit BTN Sudah Terpasang Chip

11 Desember 2018 14:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Bank BTN, Dasuki Amsir. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Bank BTN, Dasuki Amsir. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencatat, progres migrasi kartu debit yang memakai pengamanan strip magnetic menjadi berbasis chip sudah mencapai 2 juta keping hingga akhir November 2018.
ADVERTISEMENT
Direktur BTN Dasuki Amsir, menyampaikan bahwa total kartu debit yang beredar saat ini sekitar 5 juta keping. Artinya realisasi migrasi yang dilakukan pihaknya hingga akhir bulan lalu sudah sekitar 40 persen.
“Kami sudah sekitar 40 persen di November, sekitar 2 juta kartu. Target akhir tahun sekitar 45 persen,” ucapnya saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (11/12).
Ilustrasi kartu ATM (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kartu ATM (Foto: Pixabay)
Berdasarkan beleid Bank Indonesia (BI) mengenai National Standar Indonesia Chip Card Spesification (NSICCS), bank wajib mengganti kartu debit berpengaman strip magnetic menjadi chip sebanyak 30 persen di 2018.
Sementara di tahun 2019, perubahan pengaman kartu debit sudah harus mencapai 50 persen. Sedang di tahun 2020 sebanyak 80 persen, dan di tahun 2021 sudah harus 100 persen berpengamanan chip.
ADVERTISEMENT
“Saya penginnya tahun depan 100 persen. Tahun ini sudah 45 persen, padahal BI mewajibkannya tahun ini hanya 30 persen,” tegas Dasuki.
Dia menambahkan, kartu debit dengan pengaman chip lebih aman dari praktik fraud seperti skimming dibandingkan kartu dengan pengaman magnetic strip. Oleh karenanya, dia mengimbau agar nasabah BTN mengganti kartu debitnya.