2 Kapal Tanker Pengangkut Minyak Tabrakan di Laut Singapura

20 Juli 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
2 Kapal Tanker Pengangkut Minyak Tabrakan di Laut Singapura. dok. Reuters
zoom-in-whitePerbesar
2 Kapal Tanker Pengangkut Minyak Tabrakan di Laut Singapura. dok. Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapal tanker minyak besar terbakar setelah bertabrakan di dekat Singapura, pelabuhan pengisian bahan bakar terbesar dunia, Jumat (19/7). Atas kejadian tersebut, dua awak kapal diterbangkan ke rumah sakit dan yang lainnya diselamatkan dengan sekoci.
ADVERTISEMENT
Singapura merupakan pusat perdagangan minyak terbesar di Asia pelabuhan bunker terbesar di dunia. Perairan di sekitarnya merupakan jalur perdagangan penting antara Asia dan Eropa serta Timur Tengah dan merupakan salah satu jalur laut global tersibuk.
Mengutip Reuters, Sabtu (20/7), Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) mengatakan.kapal tanker tersebut berbendera Singapura Hafnia Nile dan kapal tanker berbendera Sao Tome dan Principe Ceres I.
Mereka berada sekitar 55 km (34 mil) timur laut pulau Pedra Branca di Singapura pada pendekatan timur ke Selat Singapura.
“Sebanyak 22 awak kapal Hafnia Nile dan 40 awak Ceres I semuanya sudah diketahui, kata MPA, yang diberitahu tentang kebakaran tersebut pada pukul 06.15 (22.15 GMT),” katanya.
Hafnia, operator Hafnia Nile, membenarkan bahwa kapal tersebut bertabrakan dengan kapal Ceres I milik Tiongkok. Adapun hingga saat ini belum diketahui pasti apa penyebab dari insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Foto-foto yang dirilis Angkatan Laut Singapura menunjukkan asap hitam tebal mengepul dari salah satu kapal tanker dan awaknya yang diselamatkan dari rakit penyelamat dan diterbangkan ke rumah sakit.
Kapal tanker panamax berkapasitas 74.000 ton, Hafnia Nile, membawa sekitar 300.000 barel nafta, menurut data pelacakan kapal dari Kpler dan LSEG. Sementara Ceres I adalah supertanker pengangkut minyak mentah yang sangat besar, yang terakhir kali ditunjukkan oleh data pelacakan kapal membawa sekitar 2 juta barel minyak mentah Iran.