2 Kereta LRT Jabodebek yang Alami Insiden Tabrakan Tetap Dipakai

17 Januari 2023 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stabling Depo LRT Jabodebek, Bekasi.  Foto: Alfaddillah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stabling Depo LRT Jabodebek, Bekasi. Foto: Alfaddillah/kumparan
ADVERTISEMENT
Proyek kereta Light Rail Transit atau LRT Jabodebek terus dikebut menjelang target pengoperasian pada Juli 2023. PT KAI (persero) mengatakan ada 31 kereta LRT Jabodebek yang siap melayani masyarakat dengan 18 rute.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, 2 kereta yang terdaftar merupakan trainset yang mengalami insiden kecelakaan LRT Jabodebek di kawasan Munjul, Jakarta Timur, Oktober 2021. Kepala Divisi LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi , mengatakan bahwa pihaknya tetap menggunakan dua trainset tersebut pada Juli mendatang.
Purno menyebut bahwa rangkaian kereta yang mengalami insiden tersebut telah diperbaiki oleh PT Industri Kereta Api (PT INKA). Selain itu, Purnomosidi menjamin keselamatan dua trainset tersebut sudah mencapai 100 persen.
“Keterjaminan keselamatan di atas 100 persen. Sudah perbaikan, sudah pengujian, sudah melalui dibantu teman teman itb, kita undang teman teman itb untuk membantu melakukan assessment terkait dengan teknikal assessmentnya,” kata Purnomosidi saat ditemui di Depo Jabodebek di Bekasi, Selasa (17/1).
ADVERTISEMENT
Proses perbaikan yang dilakukan PT INKA ini dilakukan lebih dari setahun sejak kecelakaan terjadi. Kecelakaan itu, sebut Purnomosidi, telah merusak 4 rangkaian kereta.
Purnomosidi menyebut empat rangkaian terdampak akan selesai proses perbaikan hingga April mendatang. Rangkaian kereta yang mengalami kerusakan paling parah adalah bagian kepala. Bagian kepala yang terbentur parah ini diprediksi selesai perbaikan pada April mendatang.
Kuswadoyo memegang Kartu LRT Jabodebek sementara yang digunakan Presiden Jokowi saat uji coba. Foto: Alfaddillah/kumparan
“Ini sudah datang satu. Besok datang lagi yang kedua terus ketiga. Nanti bulan empat datang lagi yang keempat yang paling rusak,” papar Purnomosidi.
Meski begitu, ia menjamin tingkat keselamatan LRT Jabodebek mencapai 100 persen. Sebab, trainset yang mengalami kerusakan diganti secara utuh oleh PT Inka.
“Kereta yang paling rusak bener-bener diganti Inka full kepalanya. Bukan barang reject terus diperbaiki, itu engga. Jadi kemarin yang benturan hadap-hadapan gini ya, nah yang dua ini kepala dan kepala sama Inka diganti. Beli baru mereka,” jelas Purnomosidi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Purnomo mengungkapkan kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error. Sebab, kecelakaan yang dilakukan pada tahap uji coba ini dilakukan tanpa sistem alias secara manual.
“Kecelakaan dulu itu kan nggak by sistem. Jadi pt Inka melakukan uni dinamis karena teman teman Inka tidak ada tempat untuk uji dinamis dilakukan disitu, dan knkt sudah merilis human eror kan. Nah kalo sekarang ini benar benar dikendalikan oleh sistem,” terang Purnomosidi.
Maka dari itu, Purnomosidi memastikan bahwa trainset LRT sudah melalui tahap-tahap keamanan dan uji coba. Saat ini, sudah 28 kereta sudah dalam tahap uji coba dan tersedia di Depo Jabodebek.