2 Mantan Bos Bank Mandiri Jadi Pendamping Erick Thohir

27 Oktober 2019 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Kartiko usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Kartiko usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja resmi menunjuk dua wakil menteri untuk mendampingi Erick Thohir di Kementerian BUMN. Mereka adalah Kartika Wirjoatmodjo dan Budi Gunadi Sadikin, yang keduanya pernah menjadi Direktur Utama Bank Mandiri.
ADVERTISEMENT
Meski belum ada pembagian tugas hingga kini, Jokowi meminta keduanya untuk membantu Erick Thohir dalam memajukan BUMN agar lebih kompetitif dan menjadi pemain global. Selain itu, mendorong BUMN supaya bisa lebih bekerja sama dengan swasta agar dapat membangun perekonomian yang solid.
Berikut profil lengkapnya 2 mantan Dirut Bank Mandiri yang jadi Wakil Menteri BUMN:
1. Kartika Wirjoatmodjo
Sosok Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko ini telah menjabat sebagai Direktur Utama di Bank Mandiri selama 4 tahun 8 bulan. Saat itu, ia menggantikan posisi Budi G Sadikin berdasarkan Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank Mandiri pada tahun 2015.
Pria kelahiran Surabaya 18 Juli 1973 ini juga pernah menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selama 1 tahun 3 bulan, pada tahun 2014-2015. Beberapa jabatan lain yang pernah diembannya yakni Managing Director Mandiri Sekuritas selama 3 tahun sejak tahun 2008.
Kartika Wirjoatmodjo tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumaparn
Pada tahun 2003 hingga Agustus 2008, Tiko menjabat sebagai Group Head Strategy di Bank Mandiri yang terbilang paling lama yaitu hingga 5 tahun 6 bulan. Serta pada tahun 2000 ia menjadi konsultan di The Boston Consulting Group, perusahaan yang bergerak di jasa konsultan manajemen.
ADVERTISEMENT
Karier di sektor keuangan yang cukup kinclong tersebut ternyata tak lepas dari latar belakang pendidikan yang mumpuni. Pemilik akun instagram @tikomandiri ini menyelesaikan kuliah sarjana jurusan Akuntansi dan Keuangan pada tahun 1991-1996 di Universitas Indonesia.
Tiko melanjutkan pendidikan di jenjang internasional di Belanda yaitu Rotterdam School of Management, Erasmus University pada tahun 1999-2001.
2. Budi Gunadi Sadikin
Budi Gunadi Sadikin bukan orang baru di lingkungan Kementerian BUMN. Meski belum pernah menjabat di pemerintahan, dia menduduki posisi penting di beberapa perusahaan pelat merah.
Jabatan terakhir Budi Sadikin adalah Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sejak September 2017. Sejak pertama kali menjabat, Budi mendapatkan banyak pekerjaan rumah besar, mulai dari pembentukan Holding BUMN Pertambangan hingga mengakuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dua pekerjaan besar tersebut sudah diselesaikan Budi Sadikin bersama pemerintah. Dengan bergabungnya Freeport Indonesia dalam holding BUMN Pertambangan, Budi Sadikin pun membuat imej baru holding tersebut menjadi MIND ID atau Mining Industry Indonesia.
Pria kelahiran Bogor, Mei 1964, ini merupakan lulusan Teknik Nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1980. Dia juga pernah belajar di Washington University, Amerika Serikat, jurusan ekonomi.
Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Budi Gunadi Sadikin. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelum di Inalum, Budi lama bekerja di sektor perbankan. Jabatan terakhirnya di perbankan adalah sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hingga 2016.
Sebelum menduduki jabatan tertinggi di Bank Mandiri, karier pertamanya di perbankan dimulai di PT Bank Bali sebagai GM Electronic Banking.
Setelah itu, nasib Budi makin menanjak dengan menjadi Chief GM Jakarta Region dan Chief GM Human Resources hingga akhir 1999.
ADVERTISEMENT
Dia juga pernah bekerja di bank asing bernama ABN Amro Bank Indonesia hingga akhir 2004. Setelah itu, Budi melanjutkan kariernya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai EVP Head of Consumer Banking dan Director Adira Quantum Multi Finance.
Selepas jabatannya di Dirut Mandiri habis pada 2016, Budi sempat sebentar menjadi Staf Khusus Menteri BUMN. Lalu pada 2017 dia diminta Rini menjadi Dirut Inalum.