2 Perusahaan MNC Group Hary Tanoesoedibjo, BMTR & MNCN, Bakal Merger?

5 Agustus 2022 13:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MNC Tower. Foto: Youtube/One Glove TV
zoom-in-whitePerbesar
MNC Tower. Foto: Youtube/One Glove TV
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten MNC Group milik Taipan Hary Tanoesoedibjo, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) buka suara terkait rencana merger dengan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
ADVERTISEMENT
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip, Jumat (5/8), Sekretaris Perusahaan BMTR Abuzzal Abusaeri mengatakan, sebetulnya isu merger perusahaan dengan MNCN muncul dari RUPS BMTR pada 28 Juli 2022 lalu.
Di mana pada sesi tanya jawab, yang berkembang lewat diskusi mengenai upaya meningkatkan harga saham BMTR, salah satunya adalah dengan melakukan pemotongan chain listing (pencatatan berantai) dengan melakukan antara BMTR dan MNCN.
“Perseroan akan melakukan elaborasi lebih lanjut dengan pembentukan tim kajian secara internal untuk mempelajari berbagai kemungkinan da/atu simulasi,” tulis Abuzzal.
Meski begitu, BMTR mengaku sampai saat ini perseroan masih dalam tahap pendalaman/elaborasi dan belum terdapat proses definitif yang dapat dijelaskan.
Pun rencana merger ini masih perlu ditindaklanjuti dengan kajian/simulasi-simulasi, termasuk simulasi terhadap kinerja operasional dan keuangan perseroan, yang tentunya diharapkan akan bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.
ADVERTISEMENT
Adapun tercatat, harga saham BMTR sempat melesat dalam beberapa hari terakhir, seiring rencana pemegang saham untuk melakukan merger. Namun pada perdagangan hari ini, Jumat (5/8), harga saham BMTR melemah 0,97 persen ke level 408 per sahamnya.
Sebelumnya kabar merger ini datang dari sang pemilik, Hary Tanoesoedibjo yang menyebut bahwa kondisi saham BMTR yang selalu sideways menjadi salah satu alasan utama dibalik rencana merger tersebut.
Ia mengisyaratkan bahwa hierarki harga saham Grup MNC di bidang media tidak sesuai harapan. Kondisi yang dinilai kurang optimal tersebut menjadi alasan merger. Adapun perusahaan yang bertahan pasca merger adalah BMTR dan nanti akan disebut MNC Media.