2 PSN Bakal Dicoret: Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dan Pelabuhan Ambon

26 Juli 2023 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kereta cepat. Foto: PT KCI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kereta cepat. Foto: PT KCI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengungkapkan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya akan dicoret dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan selesai tahun 2024.
ADVERTISEMENT
"Kalau usulan Kemenhub begitu ya, ada suratnya. Itu karena belum ada financial closing. Pembiayaannya saja kita belum tahu," kata Wahyu saat ditemui di Grand Sheraton, Jakarta, Rabu (26/7).
Wahyu mengatakan ongkos pembangunan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ini tidak kecil, terlebih hitung-hitungan anggarannya juga belum jelas.
"Kereta api Jakarta-Surabaya lah jelas. Itu kan enggak bisa selesai. Pembiayaannya saja belum. Waktu itu memang teman-teman itu memasukkan supaya ada percepatan dalam kajian. Nah itu sudah dilakukan, tapi teman-teman Kemenhub itu kan belum mempresentasikan. Itu kan tidak kecil cost-nya. Dan waktunya pasti panjang itu. Putusannya juga apakah itu mau kereta cepat, atau kereta semi cepat, atau seperti apa," kata dia.
Deputi VI Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo meninjau beberapa proyek strategis nasional (PSN) di wilayah Jawa Barat pada Sabtu (24/6). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya ini menjadi salah satu proyek dari 58 proyek yang sama sekali belum tersentuh hingga kini. Hal itu berdasarkan laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
ADVERTISEMENT
Selain Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya, ada juga proyek Pelabuhan New Ambon yang dicoret dari daftar PSN. Lagi-lagi, anggaran yang jadi penyebabnya.
"Pelabuhan Ambon juga itu sudah pasti didrop. Karena kembali lagi, waktu itu kan Pak Luhut sampaikan, ini harus dibangun tapi kalau ada swasta mau masuk. Nah ini swastanya belum bersedia masuk di sana. Jadi enggak mungkin juga kayaknya itu selesai di 2024. Itu yang mungkin akan didrop," ujar dia.