20 Ribu Ton Daging Sapi Impor Bakal Diguyur ke Pasar Selama Ramadan

Kedatangan daging kerbau impor asal India oleh Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (5/3/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat sebanyak 20 ribu ton daging sapi impor akan diguyur ke pasar tradisional usai harga di tingkat pedagang merangkak naik.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menyampaikan penyaluran akan dilakukan pada kegiatan pasar murah di 4.000 titik di daerah-daerah.

“Yang mau disalurkan di pasar murah kalau tidak salah ada 20 ribu ton (daging sapi) selama lebaran ini, 19 ribu lah,” kata Sudaryono kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/2).

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional per Jumat (21/2), harga daging sapi di pasar tradisional tembus Rp 137 ribu per kg. Harga ini melebihi harga acuan penjualan Rp 130 ribu per kg.

Politisi Gerindra itu menyebut, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar harga jual daging sapi lebih murah dari tahun-tahun sebelumnya. Tak hanya daging, Ia mengatakan, harga sembako juga diusahakan turun.

Sudaryono juga menyatakan akan melakukan operasi pasar di seluruh Indonesia.

“Kita ingin bring down the price, jadi kalau kita lakukan intervensi harga pasti turun,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan dua BUMN Pangan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Berdikari bakal impor daging kerbau 100 ribu ton. Proses importasi sedang di tahap persiapan verifikasi data impor.

"[Impor] Kerbau kalau datanya sudah masuk ya kita proses, kan kemarin baru diputuskan rakor, belum masuk ke kami datanya, lagi persiapan verifikasi," kata Mendag Budi Santoso kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (20/2).

Lebih lanjut, Budi menyebut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tak menemukan masalah atau kendala apa pun di dalam proses impor daging kerbau.