200 Ribu Ton Beras Impor Akan Sampai RI Lewat 14 Pelabuhan Ini

16 Desember 2022 16:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja melakukan bongkar muat beras impor dari Vietnam di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12).  Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melakukan bongkar muat beras impor dari Vietnam di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Perum Bulog baru saja mendatangkan total 10.000 ton beras, Jumat (16/120. Sebanyak 5.000 ton beras impor asal Vietnam yang dimasukkan melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan 5.000 ton lainnya lewat Pelabuhan Merak.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan impor beras selanjutnya akan terus didatangkan lewat 14 titik pelabuhan besar yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Sampai akhir Desember 2022, akan ada 200 ribu ton beras yang datang untuk menambah cadangan beras pemerintah.
Ke 14 pelabuhan yang disebut oleh Buwas meliput Pelabuhan Malahayati dan Lhokseumawe (Aceh), Belawan (Medan), Dumai (Riau), Teluk Bayur (Padang), Boom Baru (Palembang), Panjang (Lampung), Tanjung Priok (Jakarta), Merak (Banten), Tanjung Perak (Surabaya), Tenau (Kupang).
Menurut Buwas, pengiriman ke 14 titik pelabuhan itu akan jauh lebih efektif mendistribusikan beras untuk cepat sampai ke wilayah-wilayah Indonesia agar tidak ada penumpukan.
"Kita belajar dari 2018. Kita mendatangkan 1,8 juta ton impor beras itu langsung dipusatkan di DKI (Jakarta) dan Surabaya. Sebagian ada yang di Medan akhirnya terjadi penumpukan terus kita dua kali kerja kan, nah abis itu kita bagikan ke wilayah wilayah," kata Buwas
ADVERTISEMENT
Kebutuhan beras DKI Jakarta akan dikirimkan dari Tanjung Priok, sementara kebutuhan beras di Jawa Timur dan Jawa Tengah akan berasal dari Tanjung Barat.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso, saat monitoring bongkar muat beras impor dari Vietnam di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
“Untuk kebutuhan masyarakat Banten, impor beras akan didatangkan langsung ke Pelabuhan Banten. Begitu juga wilayah Aceh, Medan, serta Indonesia Timur lainnya akan langsung diberangkatkan dari negara importir ke tempat tujuan,” lanjutnya.
Bulog mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk mengimpor 500 ribu ton beras untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras sebanyak 1,2 juta hingga akhir tahun ini. Namun, langkah memenuhi beras cadangan ini mengalami kendala. Alasannya, Kementan hanya menyanggupi untuk menyuplai 1 juta ton beras ke Bulog.
Karena Kementan tidak mampu, maka sesuai keputusan hasil rapat koordinasi terbatas (rakortas) bersama Presiden Jokowi, Bulog ditugaskan untuk mengimpor 500 ribu ton beras dan sisanya 500 ribu ton beras akan disuplai dari dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Kemudian sisanya akan direalisasikan tahun depan sampai dengan sebelum panen raya," kata Buwas.