news-card-video
8 Ramadhan 1446 HSabtu, 08 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

2016 Rugi, Emiten Pengangkut Batu Bara Ini Untung Rp 52 M di 2017

19 Maret 2018 11:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Tongkang Pengangkut Batu Bara di Sungai Musi (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Tongkang Pengangkut Batu Bara di Sungai Musi (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
ADVERTISEMENT
Perusahaan jasa angkutan laut pengangkut batu bara, PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mencatatkan pendapatan sebesar USD 49 juta dan laba bersih sebesar USD 3,92 juta atau sekitar Rp 52 miliar (kurs Rp 13.500) di 2017.
ADVERTISEMENT
Pendapatan ini naik sebesar 42% dari pendapatan di 2016 atau sebesar USD 34,59 juta. Sedangkan kenaikan laba bersihnya sangat signifikan yaitu sebesar 132%, jika dihitung dari kerugian di 2016 sebesar USD 12,41 juta atau sekitar Rp 167 miliar (kurs Rp 13.500).
Peningkatan kinerja 2017 ini dipengaruhi oleh kenaikan volume pengangkutan dan pemindahmuatan batu bara sebesar 30% dibandingkan di 2016 dengan terjadinya tren peningkatan harga komoditas, harga batu bara mulai rebound dan cenderung stabil di 2017.
Volume dari jasa pengangkutan batu bara kapal tunda dan tongkang (tugboat dan barge) sebesar 9,84 juta metrik ton atau naik sebesar 51% dari 2016; volume dari jasa pemindahmuatan batu bara fasilitas muatan apung (Floating Loading Facility) sebesar 20,37 juta metrik ton mengalami kenaikan sebesar 22% dari 2016.
ADVERTISEMENT
Upaya peningkatan kinerja operasi dan efisiensi secara berkelanjutan termasuk monitor yang ketat pada pemakaian bahan bakar dan minyak diesel, biaya teknis kapal serta perbaikan dan pemeliharaan kapal berhasil menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 6,5% dari 2016.
Gerbong kereta penuh membawa batu bara (Foto: China Daily via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbong kereta penuh membawa batu bara (Foto: China Daily via REUTERS)
Dengan meningkatnya permintaan jasa pengangkutan batu bara yang cukup tinggi, Perseroan terus melakukan ekspansi dengan menambah armada kapal-kapal untuk dapat mengurangi biaya sewa kapal.
Pembelian 5 set kapal tunda dan tongkang di pertengahan 2017 serta pembelian 4 unit kapal tunda dan 3 unit tongkang di akhir 2017 yang sebagian besar telah beroperasi di kuartal 4 di 2017.
Armada kapal-kapal baru ini akan beroperasi penuh di 2018. Perseroan juga mencatatkan kenaikan jumlah aset sebesar 18% atau USD 101,81 juta di 2017 dari USD 86,37 juta di 2016.
ADVERTISEMENT
Target volume pengangkutan dan pemindahmuatan batu bara di tahun 2018 ditargetkan meningkat sekitar 10% dari volume di tahun 2017 yang mencapai 30 juta metrik ton.
Pembelian kapal Mother Vessel pertama Perseroan dengan kapasitas 31.005 metrik ton yang diserahterimakan akhir Februari 2018 juga akan menambah volume yang ditargetkan. Tingkat utilisasi kapal diatas 90% di sepanjang 2017, disiplin dalam pengontrolan biaya dan fokus Perseroan untuk selalu antisipasi fluktuasi pasar komoditas akan terus menjadi strategi bisnis yang baik bagi Perseroan.