205 Alumni LPDP Ikut Tangani Pandemi COVID-19, Seperti Riset Vaksin

12 Agustus 2020 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
123 Peserta Lolos LPDP di Kantor Wapres Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
123 Peserta Lolos LPDP di Kantor Wapres Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat sebanyak 205 penerima beasiswa atau awardee dan alumni dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berkontribusi dalam menangani pandemi COVID-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan alumni LPDP tersebut merupakan wujud dari pengembangan sumber daya manusia melalui mekanisme anggaran berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
“Saya senang dalam LPDP kita melakukan upaya menangani pandemi COVID-19 ini. Sebanyak 205 awardee dan alumni LPDP telah ikut nyata berkontribusi dalam berbagai peranan menghadapi pandemi,” ungkap Sri Mulyani dalam acara MoU antara Badan PPSDM Kemenkes dengan LPDP, Rabu (12/8).
Sri Mulyani menyatakan para awardee tersebut terlibat dalam penanganan pandemi COVID-19 di berbagai bidang seperti medis, perumusan kebijakan, peneliti, pengembang teknologi informasi (TI), edukasi, dan komunikasi.
“Mereka juga ikut di dalam Gugus Tugas dengan inisiasi dari sisi donasi yang bisa dikumpulkan dan dimobilisir untuk memberi bantuan dalam menghadapi COVID-19,” ujarnya.
Bahkan terdapat satu penerima beasiswa LPDP yang kini turut menjadi bagian dalam pengembangan vaksin COVID-19 yang dilakukan oleh University of Oxford di Inggris. Sri Mulyani berharap ke depan akan semakin banyak insan Indonesia yang berkompeten dalam bidang kesehatan sehingga bisa berkontribusi lebih bagi Tanah Air.
ADVERTISEMENT
“Kita berharap kita akan sering dan terus mendengar banyak manusia Indonesia berkualitas bisa menjadi problem solver seluruh dunia dan kembali memberi manfaat bagi Indonesia,” ujarnya.
Menurut Sri Mulyani sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menjamin intergenerational fund, sejak tahun 2012 pemerintah secara rutin menyisihkan dana dari APBN dengan akumulasi hingga pertengahan 2020 sejumlah Rp 51,12 triliun rupiah untuk dikelola BLU-LPDP.
Selain itu, sejak 2013 hingga saat ini, sebanyak 24.926 orang menjadi penerima beasiswa LPDP dan 594 dokter umum telah menempuh pendidikan dokter spesialis pada berbagai bidang (kolegium). Adapun pemilihan bidang tersebut telah dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan selaku pemangku kepentingan atas profesi ini.