205 Kantor BNI Tetap Beroperasi Selama Libur Lebaran

10 Juni 2018 14:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Bank BNI (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Bank BNI (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memastikan sebanyak 205 kantor cabangnya di berbagai daerah akan tetap bula selama libur dan cuti bersama lebaran 2018. Masih terus beroperasinya kantor cabang untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan yang diprediksi akan melonjak pada periode tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami menyesuaikan Bank Indonesia (BI), yang betul-betul libur itu pas tanggal 15-nya (Juni). Untuk lebaran pertama cabang enggak buka. Tapi setelah itu buka terbatas," kata Coorporate Secretary BNI Ryan Kiryanto kepada kumparan, Minggu (10/6).
Menurut Ryan, 205 kantor cabang BNI tersebut akan memberikan layanan perbankan, berupa Setoran/Penarikan Rekening BNI, Setoran BBM, Pemindahbukuan (dalam Rupiah), Kliring dan Real Time Gross Settlement (RTGS) selama Libur Lebaran 2018.
Selain itu, sebanyak 8 Digital Branch juga akan tetap dioperasikan dengan layanan pembukaan rekening dan setoran tabungan melalui Cash Recycling Machine (CRM).
Sementara, untuk operasional terbatas hanya untuk 70 outlet dilaksanakan dari hari 11-14 Juni 2018, dengan layanan Setoran/Penarikan Rekening BNI, Setoran BBM, dan Pemindahbukuan (dalam Rupiah).
ADVERTISEMENT
Layanan serupa juga diberikan melalui 70 outlet pada hari Sabtu (16 Juni 2018) dan hari Senin (18 Juni 2018). Jam operasional yang berlaku pada tanggal-tanggal tersebut adalah dari pukul 09.00 hingga pukul 14.00.
Tak hanya itu, Ryan mengatakan BNI juga memberikan layanan penukaran uang tunai di titik-titik jalur mudik. Hal ini diharapkan membantu para pemudik yang kesulitan mendapatkan uang tunai.
"Kami sediakan (penukaran uang) di titik mudik sampai akhir bulan. Karena H+7 orang kan butuh uang cash, kami harus sediakan itu," kata dia.
Adapun jumlah uang tunai yang disediakan paling banyak yaitu di pulau Jawa. Meski tak merinci secara detail Ryan menyebutkan kebutuhan uang tunai di Jawa hampir 70%.
ADVERTISEMENT
"Titik penyediaan uang paling banyak di Jawa. Saya inget angka PDB Indonesia 58% di Jawa. Jadi 70% itu di Jawa, karena kegiatan ekonomi di Jawa karena orang paling banyak mudik dari Jawa Timur dan Jawa Tengah," jelasnya.
BNI memperkirakan kebutuhan uang tunai selama Bulan Ramadhan 2018 mencapai sekitar Rp 13,7 triliun per minggu. Diperkirakan pula, kebutuhan kas tertinggi yaitu Rp 19,9 triliun pada minggu ke-4 bulan Ramadhan.