Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menperin Akui Minat Masyarakat Beli Kendaraan Listrik Masih Minim: Butuh Waktu
12 Juni 2023 14:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin ) Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui minat masyarakat untuk membeli kendaraan listrik di Indonesia masih minim. Padahal, pemerintah sudah menggelontorkan insentif.
ADVERTISEMENT
Agus mengungkapkan insentif Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik baru tersalurkan untuk 4 unit, kemudian 2 unit sudah terverifikasi, dan 696 unit dalam proses pendaftaran. Dengan begitu, kuota penyaluran masih tersisa 199.298 unit di tahun ini.
Agus menuturkan, dampak pemberian insentif kendaraan listrik ini memang tidak bisa instan, tetapi membutuhkan waktu yang lama untuk sosialisasi. Dia membandingkan dengan capaian negara maju yang juga belum sesuai harapan.
"Saya sebetulnya tidak suka membanding-bandingkan dengan negara-negara lain apalagi yang sudah maju, tetapi faktanya di negara negara maju pun pertumbuhan penggunaan EV (Electric Vehicle) itu, pesat saja enggak sesuai harapan mereka," kata Agus saat rapat dengan Komisi VII DPR, Senin (12/6).
Agus mengatakan tugas pemerintah saat ini adalah mengubah pola pikir atau mindset dan budaya masyarakat terlebih dahulu terkait pentingnya beralih dari bahan bakar fosil menuju energi bersih.
ADVERTISEMENT
"It takes time, pada masyarakat di semua lapisan, atas saja belum sampai kayaknya ya, atau belum memahami atau fully mendukung. Tentu ini budaya dan dikit demi sedikit harus sampai bahwa target kita mengurangi emisi melalui EV," ujar Agus.
Selain itu, Agus menjelaskan tujuan pemberian insentif kendaraan listrik yaitu untuk mempercepat pengembangan dan pembangunan ekosistem, tidak hanya dari sisi hilir atau daya beli konsumen, tetapi juga dari hulu.
"Sebuah ekosistem yang mau kita percepat itu lah kemudian pemerintah memutuskan ketika itu mengeluarkan kebijakan yang disebut bantuan pemerintah EV baik roda empat dan roda dua," tutur Agus.
Meski begitu, Agus memastikan penyaluran insentif kendaraan listrik dapat tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Dia menuturkan syarat penerima memang dibuat kompleks.
ADVERTISEMENT
"Bantuan pemerintah karena ini menyangkut tax payer, uangnya masyarakat jadi kita harus betul-betul juga bukan orang kaya bukan orang menengah yang mendapatkan bantuan pemerintah untuk belanja motor listrik," tutur Agus.