Market Share E-Commerce di Indonesia: Shopee 36%, Tokopedia 35%, TikTok 5%

26 September 2023 20:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja secara daring di salah satu situs belanja media sosial di Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja secara daring di salah satu situs belanja media sosial di Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
TikTok Shop tengah menjadi sorotan lantaran memiliki fitur jual-beli barang, padahal izinnya hanya sebagai aplikasi media sosial. Presiden Jokowi pun melarang platform asal China tersebut untuk melakukan transaksi.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Momentum berjudul "E-commerce in Southeast Asia 2023", total Gross Merchandise Values (GMV) atau akumulasi nilai penjualan TikTok Shop pada 2022 rupanya bukanlah yang tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan data tersebut, GMV di Indonesia yang terdiri dari enam e-commerce mencapai USD 51,9 miliar atau Rp 803,7 triliun. Penjualan di TikTok Shop, menurut laporan tersebut, hanya mencapai 5 persen atau sekitar Rp 40,1 triliun di 2022.
GMV atau total pendapatan dari penjualan di e-commerce tiap negara tahun 2022. Foto: Dok. Istimewa
TikTok masih kalah dari Shopee yang merajai pendapatan e-commerce di Indonesia. Total pendapatan Shopee dari penjualan barang mencapai 36 persen atau Rp 289,3 triliun. Sementara di bawahnya berturut-turut ada Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak.

Influenser Bikin Omzet Penjualan Terus Meningkat

Meski bukan di posisi teratas, penjualan di TikTok kini terus meningkat. Berdasarkan laporan data Shoplus, sebuah tool analisis untuk aplikasi TikTok, sepanjang kuarter 4 tahun 2022, penawaran dan permintaan di e-commerce TikTok mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
Pada Desember 2022, jumlah kreator di TikTok Shop naik sebesar 92 persen dibandingkan bulan Oktober. Pada periode yang sama, video-video terkait e-commerce juga meningkat sebesar 127 persen.
Tingginya angka influenser berbasis e-commerce, menurut laporan tersebut, turut mendongkrak jumlah konten di TikTok sehingga memperluas ekspansi TikTok Shop.
Secara keseluruhan, proporsi influenser e-commerce dalam omzet penjualan keseluruhan di Indonesia, meningkat secara signifikan. Jumlah influenser TikTok Shop pun meningkat hingga mencapai puncaknya di bulan Desember 2022. Meningkatnya jumlah influenser TikTok Shop ini juga menuai kompetisi yang ketat di Indonesia.
Meski omzet penjualan TikTok Shop di Indonesia terus naik, namun tingkat pertumbuhan penjualan relatif rendah dibandingkan dengan penjualan di TikTok Shop secara umum.
Nah, di kuartal 4 tahun 2022, persentase penjualan yang dihasilkan influencer TikTok Shop sebesar 34 persen dari total penjualan di TikTok Shop Indonesia. Ini menjadikan Indonesia negara dengan proporsi terbesar di antara negara-negara lain.
ADVERTISEMENT
Di bawah Indonesia, Filipina juga mempunyai persentase omzet penjualan oleh influenser yang cukup tinggi dari total penjualan keseluruhan, yakni 20 persen.
Menurut Shoplus, secara umum, sebanyak 8,4 persen influencer TikTok Shop berkontribusi terhadap 86,9 persen dari pangsa pasar per kuartal 4 tahun 2022. Di Indonesia, tipe influencer yang paling cepat mendapat followers antara lain kategori jasa profesional, finansial dan investasi, fesyen, vlog, dan lainnya.