22.000 Produk UMKM RI Senilai Rp 961 Juta Diekspor ke Filipina

20 Februari 2025 19:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kontainer ekspor perdana ke Filipina berisi sebanyak 22.000 produk UMKM yang dilepas oleh Kementerian UMKM di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kontainer ekspor perdana ke Filipina berisi sebanyak 22.000 produk UMKM yang dilepas oleh Kementerian UMKM di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian UMKM melepas ekspor perdana sebanyak 22.000 produk UMKM ke Filipina dengan nilai transaksi senilai Rp 961 juta. Pelepasan ekspor ini dilakukan oleh Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.
ADVERTISEMENT
Helvi mengatakan ekspor produk makanan, fesyen, hingga kerajinan ini juga mendapat dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
“Hari ini kita akan menyaksikan pelepasan ekspor pertama produk dari 22 UMKM ke Filipina. Ekspor yang mencakup produk makanan, fashion, dan kerajinan dengan total nilai transaksi sebesar Rp 961 juta atau mendekati Rp 1 miliar,” kata Helvi usai melakukan pelepasan ekspor secara seremonial di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (20/2).
Sebanyak 22.000 produk UMKM itu diekspor ke Filipina dengan perjalanan 19 hari.
Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad dalam gelaran Anak Muda Bisa Ekspor di Gedung SMESCO, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Dalam kesempatan tersebut, Raffi mengungkapkan Presiden Prabowo ingin melibatkan swasta dalam setiap program pemerintah, termasuk untuk UMKM. Ia menegaskan UMKM berperan besar dalam menyerap tenaga kerja dan mendukung perekonomian Indonesia.
“UMKM ini adalah tulang punggung perekonomian Indonesia dan menurut data juga ada 99 persen tenaga kerja Indonesia yang disasar UMKM, dan menyumbang sekitar 60 persen PDB Indonesia,” ujar Raffi.
ADVERTISEMENT
Raffi menegaskan kerja sama antara pemerintah dan swasta untuk memajukan UMKM harus digalakkan. Kerja sama ini berkaitan juga dengan upaya digitalisasi UMKM.
“UMKM harus masuk ke dalam ekosistem digital seperti platform e-commerce, karena perubahan perilaku dari konsumen kita. Dan juga kita harus, yang paling penting, sama-sama mendorong agar UMKM masuk ke dalam rantai pasok global,” tutur Raffi.