22,8 Juta UMKM Masuk Ekosistem Digital, Terima KUR Rp 149,9 Triliun

2 Oktober 2023 13:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki berkunjung ke booth mitra UMKM GoFood, Pison Coffee dan Remix Juice di GoFood Culinary Bazaar, Bali Collection, Nusa Dua, Senin (14/11/2022). Foto: Dok. GoFood
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki berkunjung ke booth mitra UMKM GoFood, Pison Coffee dan Remix Juice di GoFood Culinary Bazaar, Bali Collection, Nusa Dua, Senin (14/11/2022). Foto: Dok. GoFood
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, sebanyak 22,81 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melakukan on-boarding atau digitalisasi ke platform daring (online) hingga Agustus 2023 ini. Capaian ini hampir mendekati target pemerintah sebanyak 30 juta UMKM masuk ekosistem digital di 2024.
ADVERTISEMENT
"Saya kira tranformasi digital ini sering kami sampaikan. Dari 30 juta target kami, 22,81 juta UMKM telah on-boarding," ujar Teten dalam keterangannya, Senin (2/10).
Selain mendorong UMKM untuk terhubung ke platform digital, pemerintah juga turut menyoroti pentingnya platform digital dengan skala lokal yang membidik pasar per wilayah atau daerah. Teten juga mengatakan, platform digital dengan skala lokal akan lebih relevan untuk UMKM, terutama untuk usaha yang berskala mikro.
Digitalisasi UMKM merupakan salah satu dari delapan capaian program prioritas Kemenkop UKM pada 2023. Adapun sejumlah capaian lainnya adalah realisasi kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 149,9 triliun, mendata 9,08 juta UMKM berdasarkan nama dan alamat, serta membangun pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Salah satu UMKM nasabah KUR BRI. KUR BRI telah disalurkan hingga hampir 80 persen dari target tahun 2019 ini Foto: Dok. BRI
Selain itu, Kemenkop UKM juga menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 1,03 triliun ke koperasi dan UMKM, memperluas kemitraan UMKM dengan perusahaan di BUMN maupun swasta, menjalankan lima pilot project atau proyek pendahuluan subsidi solar untuk para nelayan, serta mengefektifkan 40 persen belanja pengadaan barang/jasa pemerintah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kemenko UKM, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), juga turut mendorong para UMKM masuk sektor digital. Salab satu upayanya adalah memberikan pendampingan bagi UKM hingga startup untuk mengembangkan bisnis dari ide awal hingga mencapai dampak ekonomi dan sosial yang signifikan.
Untuk memaksimalkan upaya tersebut, LPDB-KUMKM membuka rekrutmen untuk calon penyelenggara Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM di 2024. Rekrutmen tersebut resmi dibuka pada 2 Oktober 2023 hingga 2 Desember 2023.
"Kami mengundang semua lembaga inkubator yang berkomitmen untuk mendukung pengembangan wirausaha dan bisnis yang berkelanjutan untuk segera mendaftar dan bergabung dalam perjalanan ini," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo.
Untuk memastikan rekrutmen dipastikan transparan, cepat, dan efisien, LPDB-KUMKM mengadopsi pendekatan digital melalui aplikasi Room of Incubation Development Over Internet (RiDi). Kriteria maupun persyaratan untuk pendaftaran calon lembaga inkubator dapat diakses melalui laman inkubator.lpdb.id atau melalui saluran komunikasi resmi LPDB-KUMKM di media sosial.
Direktur Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo. Foto: Dok. Istimewa
Supomo berharap, adanya rekrutmen tersebut mampu mendorong para wirausaha, pelaku UMKM, hingga startup di Indonesia semakin maju.
ADVERTISEMENT
"Kehadiran program ini merupakan komitmen kami LPDB-KUMKM untuk terus mendorong inovasi dan kreativitas di kalangan wirausaha koperasi, UKM, dan startup. Memberikan pendampingan dan akses ke sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka, serta memfasilitasi akses ke pembiayaan yang terjangkau dan berkelanjutan," tambah Supomo.