Forum Bisnis RI-Singapura, Gali Peluang Investasi di Masa Pemerintahan Baru

27 Maret 2024 23:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (keempat dari kanan) bersama Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo dan sejumlah pejabat dalam Indonesia-Singapore Forum Business 2024 di Singapura, Rabu (27/3/2024). Foto: KBRI Singapura
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (keempat dari kanan) bersama Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo dan sejumlah pejabat dalam Indonesia-Singapore Forum Business 2024 di Singapura, Rabu (27/3/2024). Foto: KBRI Singapura
ADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura menggelar acara Indonesia-Singapore Business Forum 2024, Rabu (27/3). Acara ini mempertemukan 400-an pengusaha, pejabat pemerintahan, hingga duta besar negara sahabat untuk melihat prospek bisnis Indonesia di masa depan, sesuai dengan tema yang diangkat, Beyond the Ballot: Shaping the Future of Business and Investment in Indonesia".
ADVERTISEMENT
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, mengatakan acara yang digelar di Hilton Singapore Orchard ini merupakan salah satu upaya bersama untuk semakin memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Singapura. Apalagi digelar usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia mengumumkan hasil perolehan suara Pemilihan Presiden 2024.
“Singapura merupakan investor terbesar bagi Indonesia, forum ini menegaskan bahwa Singapura dan Indonesia memiliki hubungan yang solid dalam membina ekosistem bisnis yang kuat dan dinamis,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan di Indonesia-Singapore Forum Business 2024 di Singapura, Rabu (27/3/2024). Foto: KBRI Singapura
Forum ini diharapkan bisa menjadi media yang efektif bagi pengusaha berbasis di Singapura untuk meneropong arah kebijakan lanskap ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Untuk mendukung acara ini, KBRI Singapura bekerja sama dengan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC)-Singapura—perwakilan Kementerian Investasi/BKPM—, didukung penuh oleh OUE, UOB serta Mandala Consulting. Beberapa Chambers of Commerce seperti Singapore Business Federation (SBF), Singapore Chinesse Chambers of Commerce and Industry (SCCCI), Singapore Manufacture Federation (SMF), dan Singapore International Chambers of Commerce (SICC) juga ikut berpartisipasi.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura Gan Kim Yong ikut hadir. Keduanya menyampaikan sambutan tentang pentingnya hubungan bilateral dan masa depan kerja sama antara kedua negara.
Forum ini mengetengahkan diskusi panel yang dimoderatori oleh Jaime Ho, Strait Times dan Dawn Tan, CNA, untuk menggali lebih dalam proyeksi kebijakan terutama terkait bisnis dan investasi di Indonesia di masa pemerintahan yang baru.
Pada sesi pertama, menyajikan tema “Economic Landscape and Policy Direction in the New Administration Era," menghadirkan sejumlah pembicara di antaranya:
- Drajad Hari Wibowo—Ekonom INDEF, Ketua Dewan Pakar Pakar Prabowo-Gibran
- Muhammad Lutfi-Menteri Perdagangan 2020-2022
- Jimmy Koh—Managing Director, Network Partnership and Strategic Marketing, Group Foreign Direct Investment Advisory dari UOB
ADVERTISEMENT
- Philips Vermonte—Senior Fellow of CSIS
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo dan sejumlah pejabat dalam Indonesia-Singapore Forum Business 2024 di Singapura, Rabu (27/3/2024). Foto: KBRI Singapura
Kepala Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono, juga datang. Dia memaparkan secara gamblang perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusatara serta mengundang investor Singapura untuk turut berinvestasi dalam pengembangan tersebut.
Pada sesi kedua, diskusi mengangkat tema "Investment Opportunities under the New Leadership" menghadirkan Thomas Oentoro—Chief Risk Officer (CRO)—Indonesia Investment Authority (INA) dan Eunice Koh—Asisstant CEO of Enterprise Singapore selaku penyaji materi, yang mengeksplorasi lanskap investasi serta mengidentifikasi peluang investasi ke depan.