25 Calon Emiten Antre IPO, 6 di Antaranya Punya Aset Jumbo

20 Januari 2024 19:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna di Gedung BEI, Rabu (8/3/2023).  Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna di Gedung BEI, Rabu (8/3/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 25 perusahaan sudah masuk dalam pipeline pencatatan saham bursa yang akan melantai atau Initial Public Offering (IPO) hingga Jumat (19/1). Sebanyak 8 perusahaan telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun sekitar Rp 1,36 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna merinci, 25 calon emiten yang masuk pipeline terdiri dari 2 perusahaan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar, 17 perusahaan aset skala menengah antara Rp 50 miliar-Rp 250 miliar, dan 6 perusahaan aset skala besar di atas Rp 250 miliar.
“Rincian sektornya adalah 2 perusahaan dari sektor bahan baku, 6 perusahaan dari sektor konsumer siklikal, 3 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal, 1 perusahaan dari sektor energi dan 0 perusahaan dari sektor keuangan,” kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Sabtu (20.1).
Lebih lanjut, Nyoman mengungkapkan perusahaan yang dalam pipeline IPO yakni 0 perusahaan dari sektor kesehatan, 5 perusahaan dari sektor industri, 1 perusahaan dari sektor infrastruktur, 1 perusahaan dari sektor properti dan real estate, 5 perusahaan dari sektor teknologi dan 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, 24 emiten masuk dalam pipeline hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Berikut daftar 24 emiten tersebut: