3 Hal yang Perlu Diketahui dari Tol Pertama di Ibu Kota Baru

18 Desember 2019 9:44 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Tol Balikpapan-Samarinda seksi 2-4 yang menghubungkan Samboja-Samarinda sepanjang 58,7 kilometer (km) telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (18/12).
ADVERTISEMENT
Salah satu rute tol ini menjadi salah satu daerah yang dipilih Jokowi menjadi ibu kota baru, yaitu Samboja di Kutai Kartanegara (Kukar). Tol Balikpapan-Samarinda diharapkan menjadi salah satu akses jalan yang mempermudah menuju ibu kota baru.
"Jalan tol ini akan percepat akses ke wilayah kawasan ibu kota negara, kawasan inti ibu kota negara," kata Jokowi di Gerbang Samboja Tol Balikpapan-Samarinda, Kutai Kartanegara, Selasa (17/12).
Tol yang dibangun sejak November 2016 ini akan memangkas waktu tempuh antara Balikpapan-Samarinda, dari semula 3 jam menjadi 1 jam. Pembangunan ruas tol ini menelan investasi sebesar Rp 9,9 triliun.
Berikut fakta terbaru mengenai ‎Tol Balikpapan-Samarinda yang dirangkum kumparan:
Presiden Joko Widodo meresmikan ruas tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) seksi Samboja-Samarinda di Kalimantan Timur, Selasa (17/12). Foto: Dok. Agus Suparto
1. Gratis Selama 2 Minggu
Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, ruas tol ini akan digratiskan selama 2 minggu. Dengan demikian, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat bisa menikmati tol pertama di Kalimantan ini secara gratis.
ADVERTISEMENT
‎Iya kami harapkan bisa digratiskan 2 minggu hingga bisa digunakan gratis saat libur Nataru," jelasnya saat ditemui di Gerbang Samboja Tol Balikpapan-Samarinda, Kutai Kartanegara, Selasa (17/12).
Meski gratis, namun pengendara wajib untuk memiliki uang elektronik atau e-money untuk tapping di gerbang tol. Tetapi saat tapping, pengguna tol belum akan dikenakan biaya. Jasa Marga akan melakukan sosialisasi terkait penggunaan e-money.
“Karena ini tol pertama di Kalimantan sehingga perlu dilakukan sosialisasi penggunaan uang elektronik," imbuh Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Agus Setiawan.
Gerbang Tol Samboja Balikpapan-Samarinda di Kutai Kartanegara, Selasa (17/12). Foto: Resya Firmansyah/kumparan
2. Seluruh Ruas Beroperasi April 2020
Presiden Jokowi meminta agar Tol Balikpapan-Samarinda seksi 1-5 sepanjang 99,35 km bisa selesai pada April 2020. Dia optimistis hal itu tercapai karena Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menyanggupi.
ADVERTISEMENT
"Jadi kurang 2 seksi lagi. Tapi saya menanyakan kepada Dirut Jasa Marga‎, ini akan diselesaikan nanti Insyaallah April 2020," jelasnya dalam pidato sambutan peresmian di Gerbang Samboja Tol Balikpapan-Samarinda, Kutai Kartanegara Kaltim, Selasa (17/12).
Berdasarkan penjelasan Kementerian PUPR, pembangunan seksi I Balikpapan-Samboja dan seksi V Balikpapan-Bandara Sepinggan masih belum selesai lantaran ada masalah teknis pergerakan tanah sehingga perlu diteliti lebih lanjut.
"Dengan jalan tol ini nanti akan tersambung 2 bandara di Samarinda Pranoto dan Sepinggan di Balikpapan," kata Jokowi.
Suasana Tol Balikpapan - Samarinda Foto: Resya Firmansyah/kumparan
3. Bertarif Rp 1.000 per Km
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), tarif Tol Balikpapan-Samarinda diperkirakan sebesar Rp 1.000 per km.
ADVERTISEMENT
"Rp 1.000 per km, saya kira ini murah," paparnya saat ditemui di Gerbang Samboja Tol Balikpapan-Samarinda, Kutai Kartanegara, Selasa (17/12).
Dia menjelaskan, usai diresmikan Jokowi, tol itu langsung dioperasikan. Namun hingga libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) berakhir atau sekitar 2 minggu, ruas tol ini masih digratiskan untuk masyarakat umum.
"Yang sudah diresmikan ini sudah operasional tapi belum bertarif. Kita tunggu sampai liburan selesai," ucap Basuki.
Dia menambahkan, pada saat libur Nataru, seksi lain tol itu yang belum diresmikan memiliki kemungkinan untuk beroperasi secara fungsional. Sementara untuk beroperasi secara penuh ditargetkan pada April 2020.
"Yang belum diresmikan mungkin bisa fungsional kalau diperlukan. Sebelum puasa ini akan selesai," tegasnya.