Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

Sistem pengalihan (take over) KPR dalam mengambil rumah dinilai lebih hemat daripada mengajukannya dari awal. Sebab, ketika memasuki periode bunga floating yang terjadi 3 tahun setelah masa KPR, jumlah cicilan yang harus dibayarkan biasanya akan meningkat.
Nah, take over KPR dari pemilik maupun ke bank lain dapat jadi opsi agar suku bunga yang dibayarkan bisa tetap (fixed rate) seperti masa awal KPR sebelumnya.
Meski begitu, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk take over KPR.
3 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Take Over KPR
1. Riset secara menyeluruh
Bila melakukan take over KPR dengan perpindahan bank, perhatikan perbedaan bunga, tenor, biaya administrasi, dan ketentuan-ketentuan lainnya. Pastikan Anda memilih bank terbaik agar skema take over KPR bisa mendukung penghematan budget.
Salah satu yang bisa dipilih adalah BRI. Tak hanya menawarkan suku bunga yang tergolong rendah, BRI juga menghadirkan sederet keuntungan untuk masyarakat yang ingin melakukan take over dari bank lain dan memanfaatkan KPR BRI lewat maksimum tenor dan rekening tenor.
Adapun suku bunga dan tenor yang ditawarkan yaitu:
Karena suku bunga di atas diberikan khusus kepada debitur yang akan di-take over dari bank lain, Anda perlu melampirkan bukti penawaran atau offering letter dari bank lain berupa surat resmi maupun surat elektronik.
Adapun maksimum kreditnya adalah 25 tahun dan KPR yang dilakukan sebelumnya sudah berjalan minimal 1 tahun.
Apabila debitur sekaligus mengajukan top up, maka realisasi kredit top up mengikuti suku bunga dan tata cara masing-masing program yang digunakan.
2. Hitung biaya tak terduga
Dalam proses pengambilan rumah, akan selalu ada biaya tak terduga yang perlu dibayarkan. Mulai dari biaya administrasi, pengalihan jaminan, dan lain-lain.
Siapkan budget khusus untuk biaya tersebut agar Anda tidak terkejut saat melihat tagihan. Bila perlu, siapkan dana melebihi budget sehingga tidak mengganggu pos-pos pengeluaran lain.
3. Cermati syarat dan ketentuan yang berlaku
Teliti terhadap syarat dan ketentuan yang diberlakukan. Jangan ragu meminta penjelasan kepada pihak bank terkait hal tersebut agar Anda dapat memastikan bahwa penawaran yang diberikan memang menguntungkan.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio